Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Sepotong Kisah Lama (II)

Diperbarui: 3 Oktober 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepotong kisah lama | Ilustrasi oleh Yoanna Yudith

Sebelum membaca lebih lanjut, silakan baca bagian sebelumnya: Sepotong Kisah Lama (I)

Vava memandangi mobil Jo yang menjauh sambil memegangi bingkai pintu. Ada sesuatu yang lain dirasakannya. Simpatinya pada Jo yang mulai tumbuh.

Barangkali pelajaran, organisasi dan nona-nona cantik menyita hampir seluruh waktunya. Tapi jauh di balik semua itu ternyata ia masih menyayangi dan memikirkan adiknya. Hal itu membuat Vava merasa patut menghargainya.

Sejak itu, Jo selalu setia mengantar Melin ke rumah Vava. Kadang-kadang ia hanya mengantar, lalu pergi menunaikan segala kegiatannya, dan menjemput setelah pelajaran Melin selesai. Tapi tak jarang ia menunggu dengan sabar di rumah Vava, sambil menemani mama bercerita.

“Di rumah ini, aku menemukan sesuatu yang selama ini kucari di tempat-tempat lain tapi tak pernah kutemukan,” kata Jo padanya suatu hari.

“Kehangatan kasih, Vava. Kasihmu kepada anak-anak, kasih mama kepadamu. Aku… kalau saja sebagian dari kasih itu boleh kumiliki…”

Hati Vava tersentuh oleh rasa kasihan. Tiba-tiba ia ingin sekali menghibur Jo. “Kasih itu ada di mana-mana, Jo.”

“Tadinya aku juga berpikir begitu,” Jo menatapnya. “Kau mau mendengarkan aku?”

Vava menatap mata lelah di hadapannya. Benang-benang harapan yang teranyam di wajah itu… Vava tidak tega memutuskannya. “Berceritalah.”

“Sejak kecil aku selalu kesepian, Vava. Papa dan mama selalu sibuk dan tak pernah mempunyai waktu untukku. Aku sering membayangkan, betapa senangnya kalau aku memiliki seorang adik untuk teman bermain. Tapi ketika Melin lahir, kerinduanku akan seorang adik kecil sudah hampir pudar. Aku merindukan sesuatu yang lain, kasih yang memesona dan membahagiakan, seperti yang sering kubaca dalam cerita-cerita remaja.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline