Siapa tak kenal Cristiano Ronaldo? Bahkan mereka yang tidak mengikuti sepak bola pun kemungkinan besar pernah mendengar namanya. Apalagi bagi Indonesia, Ronaldo telah juga ikut berjasa.
Ronaldo pernah mengunjungi Aceh yang baru saja menderita akibat bencana tsunami dahsyat. Bintang timnas Portugal itu datang pada 11 Juni 2005 ke Ulee Lheue, Banda Aceh.
Ronaldo sempat hadir beberapa saat untuk melihat langsung dampak tsunami pada Desember 2004 itu. CR7 juga menggalang donasi untuk membantu korban tsunami yang melanda sejumlah negara.
Pada Sabtu (13/3) Ronaldo mencetak trigol (hattrick) spektakuler pada usia 37 tahun dalam pertandingan antara Manchester United dan Tottenham Hotspurs. Perlu dipahami, usia emas pemain sepak bola biasanya antara 26-30 tahun. Untuk kiper bisa lebih panjang.
Gol pertama Ronaldo terbilang spektakuler karena dia mencetak gol tersebut dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sebuah gol yang dipuji bahkan oleh suporter tim-tim lain. Gol itu mengingatkan orang akan gol yang dicetak CR7 melawan Porto pada 2008.
Memang benar, pada 2008 itu Ronaldo mencetak gol dari jarak yang lebih jauh dari gol pertamanya ke gawang Spurs. Akan tetapi, tak bisa disangkal bahwa di usia 37 tahun, tetaplah istimewa bagi seorang pemain untuk mencetak gol sebagus itu.
Tambah lagi, Ronaldo mencetak trigol yang membawa MU unggul 3-2 atas Spurs. Menurut catatan OptaJoe, Cristiano Ronaldo mencetak hat-rick Liga Premier keduanya. Trigol pertama dicetak Ronaldo pada Januari 2008 kala MU melawan Newcastle.
Setelah 14 tahun dan 59 hari, Ronaldo kembali mencetak hattrick atau trigol di Liga Inggris untuk MU. Ini adalah jarak terpanjang antara hattrick seorang pemain dalam sejarah Liga Premier.
Bukan hanya itu, menurut catatan resmi FIFA, Ronaldo telah mencetak total 807 gol untuk klub dan timnas. Ini membuat Ronaldo menyalip rekor Josef Bican (805 gol). Ronaldo saat ini menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub dan negara.
Tanpa bermaksud merendahkan, Lionel Messi baru mencetak 759 gol. Sebagai penikmat sepak bola, kita patut bersyukur bahwa kita boleh menjadi saksi hidup "persaingan" Ronaldo dan Messi, dua legenda hidup sepak bola dunia.