Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Mengulik Puisi "Akhir Dunia" Karya Pemuisi yang Pernah Dipenjara Saat Perang Dunia

Diperbarui: 5 Maret 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi "Akhir Dunia" karya Tonino Guerra - Mondadori  Portfolio/Getty Images

Sebuah karya fiksi adalah refleksi kenyataan zaman dan hidup insan. Demikian pula sebuah puisi lebih dari sekadar baris-baris puitis. Ia adalah jendela untuk memahami realita dan sejarah manusia.

Mungkin tidak pernah kita mendengar tentang Tonino Guerra, pemuisi Italia yang pernah dipenjara saat Perang Dunia Kedua. Kali ini, mari kita ulik puisi "Akhir Dunia" karya Tonino Guerra. Sebelumnya, mari kita bahas secara singkat siapa Tonino Guerra.

Profil Tonino Guerra, pemuisi Italia

Tonino Guerra lahir pada tahun 1920 di Santarcangelo di Romagna, Rimini. Di kota kecil inilah, Tonino Guerra meninggal pada tahun 2012.

Semasa hidupnya, Tonino adalah seorang guru SD. Selama Perang Dunia Kedua, Tonino dideportasi ke Jerman dan dikurung di kamp interniran Troisdorf. 

Tonino mampu mengingat soneta Olindo Guerrini tanpa catatan apa pun. Di kamp interniran Troisdorf, Tonino membacakannya untuk rekan-rekan tahanannya untuk menghibur mereka. Dia kemudian mulai menulis puisi, yang disalin oleh seorang teman untuknya dengan tulisan tangan. 

Setelah perang usai, ia belajar pedagogi di Universitas Urbino. Setelah membacakan puisinya kepada Carlo Bo yang memberikan pendapat positif, ia menerbitkan karya perdananya pada tahun 1946, yakni kumpulan puisi I scaraboc ("Coretan-coretan", kata pengantar oleh Carlo Bo). 

Kumpulan puisi berikutnya adalah "La schioppionato" (1950),  "Lunario" (1954),  “I buoi”, (1972) dan aneka  karya lainnya. Karya pamungkasnya adalah Quartett d'autonn ("Kuartet Musim Gugur") pada 2001.

Selain menulis puisi, pada tahun 1952 ia memulai debutnya sebagai penulis prosa dengan novel pendek, La storia di Fortunato. Pada tahun 1953 ia pindah ke Roma. Ia menjadi penulis skenario untuk beberapa sutradara Italia yang terkenal. 

Puisi La Fine del Mondo karya Tonino Guerra

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline