Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Hikmah dari Novel "Hujan" (Tere Liye) dan "Loves in Insa-Dong" (Hanaco)

Diperbarui: 20 Februari 2022   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hikmah dari Novel "Hujan" (Tere Liye) dan "Loves in Insa-Dong" (Hanaco) - dok. Inspirasiana

Sahabat pembaca Inspirasiana, mari kita ulas hikmah dan resensi novel "Hujan" karya Tere Liye dan "Loves in Insa-Dong" anggitan Hanaco. Reviu buku ini ditulis oleh Ririn Riana Putri dan Puteri Julaeha, dua siswi anggota GLS SMPN 2 Cibadak, Sukabumi. 

Resensi "Hujan"

Buku berjudul Hujan ditulis oleh Tere Liye, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka pada tahun 2015 dengan tebal 320 halaman.

Alasan Membaca:

Buku ini sangat cocok untuk dibaca, banyak pesan moral yang dapat kita petik dan bisa membuat kita meneteskan air mata karena alur ceritanya ini.

Isi Buku :

Cerita dimulai dari pertemuan antara seorang pasien dengan dokter. Pasien tersebut bernama Lail, sedangkan dokternya bernama Elijah. Lail bertemu dengan dokter tersebut dengan satu tujuan, yaitu ingin menghapus ingatannya tentang hujan.

Untuk menghapus ingatannya, Lail harus menceritakan semua cerita hidupnya dengan detail dan tidak boleh ada kebohongan ataupun ada yang ditutup-tutupinya.

Kemudian kita di bawa ke dalam kejadian 8 tahun sebelum Lail datang ke dokter Elijah, yaitu ketika bayi ke sepuluh miliar baru saja dilahirkan. Banyak pendapat tentang bayi tersebut, ada yang menyebutnya sebagai anugerah tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai suatu musibah.

Ketika manusia sedang mencari jalan keluar terhadap masalah yang sedang dihadapinya, yaitu terlalu banyak jumlah manusia akhirnya alam membuat solusi sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline