Gadis itu memandangi foto-foto Ronny Pattinasarany. Ada rasa bangga yang membuncah kala mengenang almarhum kakeknya, seorang legenda timnas Indonesia.
Carla Bio Patinassarany membulatkan niatnya untuk mengikuti jejak kakek tercinta yang wafat pada September 2008. Ya, Carla Bio ingin seperti kakeknya, Ronny Pattinasarany yang sukses membawa Garuda meraih medali perak SEA Games 1979 dan 1981.
Sejak usia 12 tahun, Carla Bio gadis kelahiran 9 Augustus 2002 itu sudah berlatih sepak bola. Dua tahun kemudian, pada usia 14 Carla Bio berhasil masuk timnas putri junior.
Walaupun Carla Bio tidak pernah melihat langsung kiprah Ronny Pattinasarany saat membela timnas Indonesia, Carla terinspirasi untuk jadi pemain sepak bola dengan melihat foto-foto kenangan almarhum sang kakek.
Jika Ronny Pattinasranya adalah seorang pemain tengah bertipe penyerang, Carla Bio bisa memainkan aneka posisi. Ia piawai menjadi striker, second striker, dan juga playmaker.
Carla Bio pada 2019 memperkuat Pemain Persija Putri di Liga 1. Daya jelajahnya baik. Ia juga tajam. Carla Bio pernah juga bertanding di Inggris membela Tim Drupadi yang menjadi jawara sebuah kejuaraan di London.
Carla Bio sangat bahagia karena bisa meraih prestasi dan berjumpa dengan para bintang Tottenham Hotspurs.
Carla Bio sempat gagal menembus timnas putri yang berlaga di SEA Games 2019 di Filipina, di mana Timnas Putri Indonesia angkat koper setelah ditundukkan Vietnam dengan skor 0-6 dan Filipina 1-5.
Syukurlah, Carla Bio berhasil menembus Timnas Putri Indonesia yang akan berlaga di ajang AFC Women Cup 2022 di India. Ia akan membela Timnas Garuda yang lolos ke putaran final AFC Women Cup setelah menanti 33 tahun.