Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Membaca Anatomi

Diperbarui: 20 Januari 2022   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar :Pixabay.com/geralt

Tubuh melukiskan kebesaran Sang Mahapencipta
Tempat bersemayamnya jiwa dalam raga
Melakonkan berbagai skenario cerita
Genre dagelan, bahagia, tragedi juga asmaraloka
Tergambar dari ujung rambut hingga ujung kaki

Sepasang netra nan indah
Dihiasi oleh lentiknya bulu mata
Dilindungi oleh kornea
Iris yang memberikan warna
Beningnya lensa tuk memfokuskan cahaya
Hingga terbentuk bayangan di retina

Jantung bekerja tanpa lelah
Selalu berdetak setiap saat
Mengalirkan darah ke seluruh tubuh
Hingga hadirkan denyut dalam dada
Hadirkan asa yang terus menggelora

Kala racun mendekam dalam raga
Aliran darah terkontaminasi dan lambat berinteraksi
Semua ditepis hati yang membentuk antibodi
Lara, bahagia, duka, derita pun bersemayam dalam hati

Jemari tangan kumainkan dengan bebas
Kurangkai kata menjadi cerita
Kupetik gitar penuh sukacita
Kulukis wajahmu dalam kanvas

Kaki melangkah dengan pasti
Lewati onak dan juga duri
Menerjang rintangan yang menghalangi
Tuk menggapai cita cita yang tinggi

Semua organ bekerja seiring seirama
Hingga tercipta fungsi yang harmoni
Memberikan kehidupan pada manusia
Tuk mengabdi pada Ilahi Robbi

Anatomi manusia adalah mahakarya
Tak satupun yang dapat menyangkal dengan berbagai cara
Hanya Dia, Tuhan Sang Khalik semata
Ke-Agung-an-Nya tiada terkira

Puisi Kolaborasi Nina Sulistiati dan Tati Ajeng Saidah untuk Inspirasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline