di wajah ayah tergurat lukisan jutaan lelah
segudang gundah kala fajar merekah:
rezeki hari ini cukupkah?
di wajah ayah terlukis bangga membuncah
teringat pujian guru pada si bocah:
"Putra Bapak punya masa depan cerah"
di wajah ayah terbayang gamblang
sembahyang di malammalam panjang
tuk yang paling tersayang
di wajah ayah yang baru berpulang tersimpan
panas terik dan hujan kehidupan
cinta dan pengorbanan tak terperikan
di wajah ayah yang damai tergambar pepohonan
dan nyanyi merdu kukila di antara bebungaan
alam firdaus di mana tiada lagi penderitaan
***
untuk perindu wajah ayah, 17 Des 21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H