Tangan-tangan yang cekatan
Beraneka gerakan terampil dilakukan
Di meja operasi dengan penuh perhatian
Mencoba yang terbaik untuk pasien di hadapan
Hati memahami tipisnya batas hidup dan mati
Doa dilambungkan ke hadapan Ilahi tanpa henti
Cinta mengiringi satu demi satu tarian jemari
Memberikan yang terbaik sambil berserah diri
Sisi manusia melambungkan rasa
Dalam usaha agar hidup jadi nyata
Wujudkan harapan insan yang merana
Keluarga pun berharap keajaiban tercipta
Pasrah dan berserah memang taksama
Buktikan kemampuan yang dipunya
Demi selamatkan nyawa berharga
Bukan untuk ketenaran semata
Duhai dokter berhati mulia
Dewata sematkan ajian wijayakusuma
Bangkitkan redupnya harapan sukma
Tumpangan asta sembuhkan raga
Di balik seragammu yang putih
Tersemat cinta suci nan bersih
Menghapus rasa pedih dan perih
Dengan segenggam kasih yang jernih
Aku tahu tugasmu begitu berat
Tapi janji bakti tetap kau genggam erat
Tak membedakan apakah kalangan ningrat
atau mereka yang terpuruk oleh melarat
Tidak masalah ada lelah yang tergurat
kebahagiaan pasien adalah kebahagiaanmu kelak di akhirat
Peluhmu jadi berkat bagi kami
Keluhmu menjadi tamu di ujung senyap, nyaris tak terdengar
Bakti itu menjadi ceria kami
Kasih itu besar, membara
demi sebuah rasa, humanisme bagi sesama
Senyum mengembang sapa ramah
Selalu sambut kami yang gundah
Hadirmu senantiasa beri ketenangan
Hanya doa kami sebagai balasan
Terima kasih untuk semua dedikasimu