Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Lukisan Rasa

Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan rasa - Foto oleh Caleb Oquendo dari Pexels

Ada cinta terbungkus dalam guratan warna
Nurani bicara hanya sebatas rasa
Entah bagaimana kata mampu bicara dalam balutan lukisan
Mungkin saja sebagian terdampar dalam sepi
dan taktahu harus berjuang dari mana lagi

Lukisan-lukisan itu murni rajutan hati yang peduli
Bukan sebuah sekadar karya tanpa makna
Setulusnya kalbu menguntai segala rasa
Keprihatinan atas kesengsaraan yang menimpa mereka 

Diam bukan pilihan untuk mengutarakan rasa
Ada banyak cara memuaskan dahaga
Mungkin, ujaran kepada Tuhan dapat legakan jiwa yang merana
Hanya sebatas kata yang tak selalu dapat balasan secepatnya dari Sang Pencipta

Namun ini bukan pula sekadar merapal mantra
Karena sesungguhnya ada doa dari dalam jiwa pada Yang kuasa
Sering sisi manusia bergejolak ingin bebaskan raga
Salahkah jika ingin makanan tersedia saat lapar mendera?

Tuhan, berkenanlah mendengar seruan hamba untuk mereka yang mungkin lebih dari sekadar lapar saja
Namun butuhkan kasih sayang dan kepedulian dari sesama
Dalam uluran tangan nyata penuh belas kasihan
Seperti hati-Mu ya Tuhan yang penuh kemurahan

...

Selvari untuk Inspirasiana (terinspirasi sebuah mural)

20 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline