Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Masa Kanak-Kanak dan Anak-Anak Masa Kini

Diperbarui: 23 Juli 2021   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa Kanak-kanak - Photo by Robert Collins on Unsplash

Dunia boleh berubah. Akan tetapi dunia anak-anak. Tetaplah dunia anak-anak. Bermain. Menjadi aneh jika kita mencoba mencerabut anak-anak dari dunianya. Menjauhkan anak-anak dari aneka permainan.

Memang dunia terus menggelinding. Membawa anak-anak ke dunia dengan permainan-permainan baru. Permainan yang sesuai dengan masanya.

Kita mungkin hanya bisa mengenangkan. Permainan yang dulu begitu akrab dengan keseharian kita. Benthik, congklak, lompat karet, gobag sodor atau perak umpet...sekadar menyebut contoh.

Jaran kepang, jathilan, reog, wayang orang atau ketoprak adalah juga contoh tontonan yang memberikan kegembiraan bagi anak-anak, selain permainan yang disebutkan di atas.

Dunia Anak Sekarang

Dunia anak-anak sekarang ada dalam genggaman. Gawai. Jari-jari mungil yang menari-nari itu. Sesungguhnya sedang memetik kegembiraan yang terhampar di padang luas.

Ada rerumputan hijau, aneka warna bunga, rindang pohon dan terik mentari. Semua tersaji di layar. Jika ditanya, apakah mereka senang? Sangat senang, jawabnya.

Memang ada yang hilang. Dulu rasa gembira itu diraih bersama-sama. Bareng teman-teman. Di pelataran atau di tanah lapang. Sambil teriak-teriak atau tertawa sepuas-puasnya. Dada semakin 'jembar'. Otak pun semakin mengembang luas.

Sekarang rasa senang itu hanya dinikmati sendirian. Di ruangan yang sempit. Teman satu-satunya ya gawai. Teman-teman sepantarannya juga asyik menikmati kesendiriannya. Apakah mereka gembira? Sangat gembira sesuai versinya.

Tanggung Jawab Orang Tua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline