Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Klub-klub Bola Artis: Berkah Trickle Down Effect atau Sekadar Pemanis?

Diperbarui: 8 Juni 2021   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raffi Acmad mengakuisisi klub Cilegon United FC menjadi RANS Cilegon FC | Foto Istimewa via Kompas.com

Rupanya tren artis mengakuisisi dan membentuk klub sepak bola sedang hangat-hangatnya di Indonesia. Raffi Ahmad mengakuisisi Cilegon United FC menjadi RANS Cilegon FC. Gading Marten mengakuisisi Persikota di divisi tiga. Youtuber Atta Halilintar membentuk AHHA PS Pati FC.

Warganet menyampaikan reaksi beragam atas munculnya klub-klub sepak bola yang dimiliki para artis dan selebritas ini. Sebagian memandang positif sebagai upaya mendongkrak prestasi sepak bola nasional, sebagian lagi mencibir dengan aneka alasan.

Sejatinya kehadiran klub-klub sepak bola artis menawarkan dua sisi: berkat trickle down effect atau sekadar pemanis. Mari kita ulik dengan pikiran terbuka dan kritis.

Sisi positif klub-klub sepak bola artis

Kita tentu patut juga menyambut baik kepedulian para artis dan selebritis pada nasib klub-klub sepak bola dan para pemainnya. Sebelum pandemi pun, banyak klub dan pemain babak belur dalam hal keuangan dan manajemen.

Di tengah pandemi, nasib tim-tim dan pemain serta dunia sepak bola nasional pada umumnya semakin tragis. Tanpa kompetisi dan tanpa pemasukan, sebagian membubarkan para pemain yang telah dikontrak.

Gelontoran dana dari para artis dan selebritis ini bak hujan di tengah kerontang kemarau persepakbolaan nasional. Memang tidak semua klub dan pemain merasakannya, akan tetapi kepedulian ini patut kita hargai.

Selain itu, kehadiran klub-klub sepak bola para artis berdampak positif guna mendongkrak publikasi dan gairah warga mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. 

Banyak warga(net) yang tadinya malas menonton sepak bola nasional kemungkinan besar akan tertarik mengikuti geliat klub-klub artis di pentas kompetisi nasional.

Bukan tak mungkin, semangat anak-anak dan generasi muda untuk menjadi pemain profesional pun akan meningkat sebagai dampak ikutan dari tren baru sepak bola nasional ini.

Di masa depan, bukan tak mungkin pula klub-klub Indonesia mampu mendatangkan bintang dunia dan pelatih kelas wahid dengan gaji fantastis. Kedatangan para bintang dunia dan pelatih hebat ini tentu akan menjadi magnet yang sangat kuat bagi penonton dan sponsor. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline