Ada sebuah berita mengejutkan tentang negara mana yang akhirnya menjadi tuan rumah Copa Amerika 2021. Pada akhir bulan Mei, CONMEBOL, badan sepak bola Amerika Selatan, memindahkan turnamen Copa Amerika dari Argentina ke Brasil dua minggu sebelum dimulainya acara.
Padahal, Kolombia dan Argentina seharusnya menjadi tuan rumah bersama. Kolombia batal menjadi tuan rumah setelah protes politik domestik yang berakhir dengan kerusuhan massal. Argentina gagal jadi tuan rumah setelah kasus Covid-19 meningkat tajam di negara tersebut.
Apa hikmah pemindahan Copa Amerika dari Argentina dan Kolombia ke Brasil ini bagi Indonesia sebagai calon penyelenggara gelaran Piala Dunia U-20 nanti?
Kronologi pembatalan tuan rumah bersama Copa Amerika 2021
Brasil dipilih karena memang memiliki fasilitas dan pengalaman dalam menyelenggarakan ajang olahraga internasional. Hanya saja, Brasil sebenarnya juga belum bisa menangani Covid-19 dengan baik.
Lebih parah lagi Argentina yang sedang kepayahan menangani Covid-19. Negara ini memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak ketiga dan kematian terbanyak keempat per 100.000 penduduk dalam seminggu terakhir.
Terlepas dari lonjakan rekor dalam kasus harian dan kematian, Presiden Argentina Alberto Fernandez menawarkan untuk menggelar seluruh turnamen di negaranya pekan lalu. CONMEBOL pada 20 Mei memang telah menyingkirkan Kolombia sebagai calon tuan rumah karena Kolombia terus dilanda protes terhadap Presiden Iván Duque terkait penanganan Covid-19.
Risiko menggelar turnamen di Argentina membuat beberapa pemain angkat bicara. Bintang Uruguay Luis Suarez, pada hari Jumat mengatakan kepada wartawan, "Kita harus memprioritaskan kesehatan manusia."
Turnamen Copa Amerika, yang akan dimainkan 13 Juni hingga 10 Juli, awalnya dijadwalkan untuk 2020, tetapi pandemi memaksa penundaannya. CONMEBOL menolak permintaan Kolombia untuk penjadwalan ulang lain awal bulan ini.
Copa América tahun ini akan menjadi yang pertama diselenggarakan oleh dua negara. Hal ini sejatinya menawarkan peluang untuk format baru di mana 10 tim akan dibagi rata di setiap negara tuan rumah dan empat teratas di setiap grup akan maju ke babak sistem gugur.
Final awalnya akan dimainkan di Kolombia. Grup A menampilkan Argentina, Bolivia, Chili, Paraguay, dan Uruguay, dan Grup B berisi Brasil, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Venezuela.