Dear Kang Mas,
Bangunlah dari mimpimu yang terlalu lama.
Lihatlah mentari yang menyapa
Seluitnya indah memesona
Bersama kicauan burung dara
Embun yang basahi dedauan bunga kamboja
Luruhnya sejukan jiwa
Beningnya hapuskan dahaga
Sambutlah bersama ceria
Bentangkan tanganmu dan tataplah nabastala
Biru berhiaskan mega
Luas tak terpeluk mata
Sulit didekap dada
Bergembiralah bersamanya; kataku waktu itu
Masihkah kau murung pada rasa
Yang sudah terlalu lama
Mencinta bayang dalam dunia berdinding kaca
Yang entah menaruh cinta
Dia gemintang yang banyak dirindui bunga-bunga
Mengharap sapa dan manjanya
Mendekapnya dalam cintanya
Berselancar memadu kasih tanpa hampa
Itu obsesi mereka
Sedang kau hanya serupa bayang biasa
Tak berwarna
Putih pada hak cipta yang kuasa
Pasrah pada hikayat jiwa
Dear Kang Mas
Ayo kita pulang pada realita
Tidaklah elok berpeluk hayal yang tidak nyata
Titipkan rindumu pada anila
Biar terpintal entah kemana
Jangan diharap adanya
Katakan Kang Mas
Pada semua penghuni maya
Hatimu terlalu menderita
Jadi penghuninya
Mencintai bayangan yang sudah diam pada acuhnya
Sekuat apapun kau memujanya
Luka yang ada
Dia tak akan kembali duduk bersama
Mungkin... sudah membagi rasanya
Entahlah... hanya sekedar berprasangka
Mas, tanggalkan rindumu yang ada
Adikmu memohon
Agar kau kembali bahagia
....