Aku tersenyum saat melihat langkah-langkah kaki
Dalam jejak-jejak yang nampak indah di persembunyian
Aku rela menepikan segala rasa yang mungkin tersimpan
Sedalam-dalamnya di sudut-sudut nurani
Padahal
Lika-likunya itu tak pernah mudah
Ada kalanya bebatuan terhampar begitu menantang dan terjal
Membuat batin ini ingin memberontak dalam amarah
Namun
Jejak-jejak langkah mengingatkan dengan anggun
Bahwa setiap langkah-langkah itu tak pernah sesungguhnya sendirian
Ada banyak cinta dan kasih sayang sebagai tanda penyertaan
Jejak-jejak langkah yang kutapaki
Mengingatkanku selalu pada karunia ilahi
Yang dalam kepedulian tertinggi
Mengiringi sepanjang perjalanan dengan kasih sejati
Bolehkah aku sekedar menyesali atau menggerutu
Dengan keluh kesah tak menentu
Pada masa-masa gelapnya sekitar
Yang membuatku seolah berjalan memutar
Aku rasa jawabannya adalah tidak
Satu saja keluh kesah dan gerutuan
Sungguh tak memberi perbaikan pada jejak-jejak
Namun membuatku semakin terpuruk dalam keputus-asaan
Oleh karena itu
Kini aku ingin menghitung jejak-jejak langkah dengan syukur di kalbu
Agar tiap langkahku kurasakan maknanya tanpa setitikpun ragu
...
Dianggit ABy untuk Inspirasiana
20 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H