Melalui menulis, bukan hanya dapat memotivasi, tetapi dapat berbagi nilai-nilai kehidupan yang dapat menumbuhkan benih-benih kebahagiaan.
Bisa menyelesaikan sebuah tulisan sepenuh hati lalu membacanya dengan hikmat sungguh menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi kemudian ada yang memberikan apresiasi atau ada yang tergugah dan termotivasi setelah membacanya.
Ada kebahagiaan dengan berbagi melalui tulisan telah memberi kebahagiaan kepada orang lain. Istilahnya menyantuni dengan kata-kata pun dapat menghadirkan kebahagiaan bersama. Penulis dan pembaca.
Semua ini tentu bukan isapan jempol belaka, tetapi telah terbukti secara nyata dari pengalaman yang ada selama menekuni dunia menulis. Apresiasi dari pembaca yang tulus tak jarang menghadirkan air mata. Oleh keharuan yang tak terkira.
Bangkit dari Rasa Putus Asa
Pernah suatu kali saya membaca komentar di sebuah tulisan saya yang kurang lebih berbunyi: Pak, terima kasih atas tulisannya. Karena apa yang bapak tulis persis dengan apa yang saya alami beberapa waktu yang lalu. Setelah membaca tulisan ini saya jadi bangkit kembali. Saya merasa kuat kembali. Sekali lagi terima kasih.
Bisa bayangkan bagaimana perasaan saya ketika itu? Jiwa saya bergetar. Ada keharuan yang begitu membahagiakan. Kenapa?
Karena merasa apa yang sudah saya tulis ada manfaatnya. Apalagi bisa menjadi motivasi bagi orang yang sedang mengalami keputusasaan. Jadi, tujuan untuk berbagi kebaikan melalui tulisan telah menuai hasilnya.
Ternyata sebuah tulisan yang sederhana bisa memiliki kekuatan yang dahsyat untuk membangkitkan seseorang yang sedang terpuruk. Ibarat menemukan setitik cahaya dalam kegelapan. Menemukan setetes air di padang gurun gersang.
Gambar: Pixabay.com
Bagai Pelita dalam Kegelapan