Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Pilih Mana: Telur Ceplok atau Telur Dadar?

Diperbarui: 18 Desember 2020   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi telur ceplok dan dadar: pexels.com

Jika sebagian dari kita lebih suka dengan telur bulat yang direbus, maka di luar sana sedang terjadi perdebatan antara tim telur ceplok dan tim telur dadar.

Penulis mempunyai dua orang anak dan kebetulan mereka kembar, memang tidak identik namun tingkat kemiripan dan gaya berpakaiannya hampir serupa.

Kejadian itu berlangsung saat makan malam, saat ibunda anak-anak bertanya seperti ini, "Anak-anak, mau dibuatkan telur ceplok atau telur dadar?"
Kompak mereka menjawab, "Horeee!!" Namun tidak kompak soal pilihan antara telur ceplok dan telur dadar.

Tim telur ceplok berkata," jika dicampur aduk, maka vitamin dalam telur akan banyak yang hilang." Sementara, tim telur dadar berkata, "Telur ceplok tidak higienis karena terkadang masih setengah matang."

Benarkah demikian?

Telur ayam, merupakan makanan bergizi yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Dapat dibeli di warung depan rumah maupun di pasar swalayan terdekat.

Manfaat telur untuk kesehatan, tak perlu diragukan lagi. Jika melihat kandungan gizi yang terdapat pada telur ayam, rasa syukur dan kebahagiaan memakan telur akan lebih terasa bermanfaat.

Kandungan gizi yang terdapat pada telur.

Protein: Protein pada putih telur bermanfaat membantu dan meningkatkan massa otot.

1. Vitamin B2: Pada kuning telur bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.
2. Vitamin B5: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
3. Vitamin B12: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan jaringan saraf dan jantung.
4. Vitamin A: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan mata.
5. Vitamin D: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan tulang.
6. Vitamin E: Pada kuning telur bermanfaat menjaga kesehatan kulit dan otak.
7. Folat: Pada kuning telur bermanfaat mengurangi resiko anemia.
8. Zat Besi: Pada kuning telur bermanfaat menjaga daya tahan tubuh.
9. Fosfor: Pada kuning telur bermanfaat mengoptimalkan metabolisme tubuh.
10. Yodium: Pada kuning telur bermanfaat untuk membantu perkembangan otak.

Beberapa warga masyarakat khawatir akan zat kimia yang dipakai pada peternakan ayam, hingga efeknya jika sampai mengonsumsi telur dengan kandungan bahan kimia.

Jangan khawatir, saat ini semua peternakan ayam pedaging dan telur ayam berskala besar di Indonesia, harus mengikuti standar dari pemerintah dan FAO atau Badan Pangan dan Pertanian Dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline