Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Hadi Ramdhani

Traveler, Writer, photographer

Sepucuk Surat

Diperbarui: 23 Februari 2020   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam tak lagi indah seperti sebelumnya.

Taburan bintang-bintang menanggakan kilau cahayanya.

Hanya tersisa gelap dan sunyi.

Sepucuk surat beramplop merah jambu.

Tanpa jelas siapa tuannya.

Perlahan kubaca.

Aku tak pernah mengerti.

Kenapa kata mampu mengubah makna.

Malam dan sepucuk surat itu.

Melengkapi kerinduan yang tak terbilang.

Sepucuk surat yang ku terima malam itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline