Lihat ke Halaman Asli

Berharap Langit Biru Seusai Badai

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13306324761177929781

Entah, apa yang membuatku membuka kembali lembaran yang tlah kusam

Melihat Kenangan Tentang Kita tlah lama Pergi

Senyum itu masih saja Menawan, Jemari itu masih saja slalu ku rasakan

Membelai Lembut Kala Kerisauan melanda jiwa

Mencoba berjalan Tanpamu disisiku

Namun Hidup tetap saja Hampa

Hati tetap saja galau tentangmu

Sanggupkah????

Tahun Tahun terakhir ini...

Kita sama-sama berjuang tuk saling melupakan

Membuang semua kenangan manis dan pahit itu

Tapi, Tangan ini Tak Juga Lelah menulis cerita tentang kita

Meski Hati tlah melepasmu untuk bahagia bersamanya

Namun, Kenangan itu tetap mengikatku dalam lorong gelap masa lalu kita

Aku berharap Langit Biru Seusai Badai

Namun, Ketika Hujan Berhentipun...

Tak nampak Pelangi di ujung sana...

Dan Sakitku semakin parah,hatiku berdarah lagi

Mengapa???? mengapa, hati tak juga bisa merelakan?

Aku Tlah jenuh dalam perncarianku

Karna Tak kutemukan kau di setiap peta bumi yang ku jejaki

Kau begitu jauh dan Tak bisa ku rengkuh

Bayanganmupun Hanya samar ku lihat dengan rintihan pilu hatiku

Ku mohon, Kembalikan semua senyumku

Kembalikanlah Kenanganku meski akan menyakitiku lagi

Aku tlah menjadi kebal dengan Semua Rasa Sakit ini

Dan Kau Selalu Tahu

Kalau Aku akan selalu tersenyum padamu dan memaafkanmu

Kalimat ini masih untukmu

By.Love_Shadow




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline