Masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang tidak mematahkan semangat mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan bentuk pengabdian yang diberikan oleh mahasiswa kepada lingkungan masyarakat sebagai sarana pemenuhan tri dharma perguruan tinggi. Walaupun sedang dalam masa adaptasi kebiasaan baru, Fakultas Kedokteran UMP tetap menjalankan program KKN dengan nama KKN Alternatif COVID-19 dengan tetap telah digikuti protokol kesehatan yang dijalankan oleh mahasiswa semester 7 didaerah yang telah ditentukan.
Sebanyak 3 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester ke-7 UMP memiliki program salah satunya yaitu Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba kepada masyarakat desa dalam rangka memperingati hari Anti Narkoba. Mereka adalah Ikmal Nur Sya'bani sebagai ketua Panitia, dengan anggota Fathimah Hanifah, Dita Karina Amelia. Tim KKN dari Fakultas Kedokteran ini melaksanakan program KKN Alternatif COVID-19, yang dibimbing secara langsung oleh dr. Resa Budi Deskianditya, Sp. N dengan melakukan pengabdian masyarakat dan pemberdayaan desa di Desa Karangsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Program yang di usung untuk meningkatkan pemahaman warga Desa dalam memahami bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak generasi bangsa. Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2020 di Aula balaidesa Karangsari yang disahkan oleh Kepala Desa Karangsari yang diikuti oleh Perangkat Desa Bojongsari, Karangtaruna, PKK, Ketua RT, LINMAS, tokoh pemuda Desa Karangsari, dan masyarakat desa dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
dokpri
"Kegiatan KKN Mahasiswa Kedokteran UMP ini saya harapkan dapat lebih fokus ke edukasi kepada masyarakat dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, melalui kegiatan penyuluhan BNN ini saya harap masyarakat dapat mengambil manfaatnya". Ucap pak mujahidin selaku Kepala Desa Karangsari Kelompok KKN Desa Karangsari berharap dengan diadakannya program ini, dapat meningkatkan pemahaman warga desa Karangsari terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya di Desa Karangsari saja, namun untuk daerah Kabupaten Banyumas, dan bahkan bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia.