Lihat ke Halaman Asli

Bila Pilgub Jabar 2 Putaran, Kami yang Rugi!

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1361931872236138032

Pesta demokrasi warga jawa barat baru saja usai. Meskipun perhitungan secara resmi blm selesai di hitung, tp menurut hasil cepat quickcount 9 lembaga statistik, pasangan no 4 unggul dengan perolehan lebih dr 30% suara. Yang artinya bila hasil ini sesuai dengan real count, pilkada jabar hanya berlangsung satu putaran.

Untuk penyelenggaraan pesta demokrasi ini tentu bukan sesuatu yang murah. Menurut Gubernur incumbent Ahmad Heryawan yang meneken akta hibah untuk menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur jabar, jumlah biaya keseluruhan untuk pilkada jabar berjumlah Rp 1,047 triliun. Dan itu hanya untuk satu putaran (tempo). Sungguh jumlah uang yg tidak sedikit, mengingat siapapun yg terpilih perannya kurang signifikan secara langsung meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. (kecuali mungkin keluarganya sendiri. hehe ).

Dari sengitnya persaingan para kandidat, sebenarnya kemungkinan terjadi pilgub putaran kedua sangat mungkin terjadi. Dan mengenai dana untuk pilgub putaran kedua, Ban-gar dprd jabar sudah memiliki beberapa skenario untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Anggota Ban-Gar DPRD Jabar Selly Andrianiban mengungkapkan, Untuk menutupi kekurangan biaya ulang pemilu, ada sumber2 dana yg potensial seperti dari pendapatan daerah yang dipisahkan. Pendapatan dapat diperoleh dari deviden beberapa BUMD, seperti dari bank BJB dan PT Jasa Sarana. Jabar sudah cukup besar seperti investasi untuk pembangunan beberapa jalan tol di Jabar. Kemudian sumber dari kegiatan penyaluran bantuan sosial dan hibah. Ketiga, sumber pendapatan dapat digali dari pajak progresif, dimana sumber yang memungkinkan ada pada Pajak Kendaraan Bermotor. (prianganpos).

Selain dari dana cadangan di atas, menurut kabar yang saya terima dari bagian keuangan provinsi, ada desas desus yg beredar, kabarnya selain akan diambil dari berbagai pos anggaran di atas, juga akan diambil diantaranya dari gaji pegawai tidak tetap (PTT), termasuk kami para dokter PTT Jabar yang dana untuk gajinya bersumber dari keuangan provinsi. artinya gaji untuk kami otomatis akan dikurangi untuk menutupi kekurangan biaya tersebut.

Jika terjadi putaran ulang pilkada, dr data di atas secara kasar dapat saya simpulkan beberapa kemungkinan. kmungkinan pertama, bunga bank jabar akan naik, kedua, tarif tol naik, ketiga, pajak kendaraan bermotor naik, dan keempat, tentu saja gaji kami sbagai dokter PTT akan dikurangi. dan bila hal tersebut benar, pilkada ini bukan bertujuan mensejahterkan masyarakat, tetapi malah secara langsung merugikan masyarakat keseluruhan. Ironis.

Yaa mudah2n hanya kabar burung, mudah2n pemilu hanya satu putaran, mudah2n tetap aman tentram siapapun pemenangya. dan mudah2n saya bukan peg tidak tetap lagi :)

[caption id="attachment_229586" align="aligncenter" width="630" caption="pilgub jabar"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline