Lihat ke Halaman Asli

Demi EURO Masyarakat Rela Membayar 150 ribu

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13394250371461090743

Demam piala eropa yg sedang berlangsung sekarang, nampaknya tidak mengenal status masyarakat. Masyarakat perkotaan maupun pedesaan tidak mau ketinggalan menyaksikan perhelatan 4 tahunan ini.
Bagi masyarakat kota mungkin tidak ada kendala menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut. Namun tdk semudah itu bagi masyarakat pedesaan yang tdk menangkap sinyal antena UHF.

Tempat saya dinas PTT kebetulan tdk bisa menangkap siaran UHF. Untuk menyaksikan televisi,warga disini biasa memasang antena parabola. Dan sialnya sewaktu ada acara-acara bola yangg sifatnya ekslusif seperti piala dunia atau euro, biasanya dilakukan pelacakan. Hal ini yang menjadi kekecewaan bagi masyarakat pedesaan.

Yang menarik disini, setiap ada pertandingan bola seperti euro atau piala dunia, beberapa hari sebelum kick off dimulai mereka hampir serempak memasang tv berbayar yang menawarkan siaran tsb. Dengan membayar 150rb mereka sudah dapat menikmati pemasangan sampai 2 bulan kedepan.

Acara nonton bareng pun banyak dilakukan dirumah-rumah yg mempunyai siaran bola. Tak ketinggalan petugas ronda juga ikut semangat begadang sampai pagi. Namun yang unik, setelah perhelatan selesai, mereka tidak memperpanjang pembayaran televisi tsb, mereka menunggu sampai petugasnya datang untuk mengambil kembali alat-alatnya.

Begitulah masyarakat kita, mereka rindu menyaksikan acara-acara yg berkualitas untuk sejenak melupakan beban hdupnya masing-masing.

Bravo england :)

[caption id="attachment_182139" align="alignleft" width="600" caption="loga euro 2012"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline