Pertanyaan itu masih selalu muncul dipikiranku, kamu yang sudah mulai berubah menjadi baik kian hari justru terlihat menjauh dariku. Tulisan ini ku persembahkan untuk mengungkapkan rasa yang selama ini ku pendam di dalam hati yang paling dalam.
Semoga saja kamu membaca dan merenungkan tulisanku ini, sehingga kamu mau kembali bercanda tawa serta duduk bersama agar aku tidak terpuruk jauh dalam lembah kegelapan yang kamu pernah ada didalamnya.
Sekarang pun aku masih berpikir dan bertanya-tanya, "Apakah aku yang masih jahil atau kamu yang tergesa-gesa? Mengapa hijrahmu terlalu kaku kawan? Mengapa kamu rela meninggalkan temanmu dalam kegelapan saat dia ingin membersamaimu dalam kebenaran?" Sekarang kebingungan menghampiriku dan berbagai macam pertanyaan menghantuiku, "Dari mana aku harus memulai agar aku bisa sepertimu?"
Setelah aku melihat serta bertanya-tanya ternyata kisah seperti ini bukan hanya aku saja yang mengalaminya. Sangat banyak teman-teman yang setelah hijrah lupa akan kawannya. Dulu selalu bersama dimana pun dan kapan pun.
Tiba-tiba menghilang dan kembali dengan keadaan yang berbeda 360 derajat dari sebelumnya, Muncul tiba-tiba menjadi orang hebat dengan pangkat dan jabatan serta martabat, bahkan ada yang sudah menjadi ustadz mengisi kajian di masjid-masjid serta berdakwah di acara tabligh akbar. Itu sungguh luar biasa kawan!
Sungguh sangat disayangkan. Jika saja aku turut serta dalam hijrahmu, niscaya sekarang ini aku sudah membersamaimu dalam banyak kebaikan. Aku ingin siapapun yang membaca tulisan ini agar mengambil pelajaran supaya kelak tidak ada yang menganggap dirinya telah disia-siakan.
Tolong kawan jangan lagi aku ditinggalkan. Ajak aku membersamaimu dalam kebaikan! Bantu aku keluar dari gelapnya kehidupan dan hilangnya harapan.
Seiring berjalannya waktu, aku terus mencoba untuk mencari di ufuk mana titik terang berada agar kebaikan terus mengiringiku, meskipun kebingungan masih sering menghantuiku. Aku mencoba menepis semua keraguan dan tidak pernah menyerah, saat ini harapanku adalah semoga ada yang mau membimbingku menjadi lebih baik dengan menyembelih semua sifat kehewanan yang telah lama terpelihara dalam diri ini.
Untukmu kawan tetap semangat, semoga Allah Ta'ala adalah tujuan dari hijrahmu tanpa adanya keraguan dalam dirimu. Jangan lupa untuk selalu menyebut namaku dalam lantunan doamu, semoga aku tidak hanya pernah membersamaimu dalam keburukan tapi juga ikut serta membersamaimu dalam ketaatan.
Terakhir, semoga jika kelak surga firdaus dapat kamu raih, aku pun turut bersamamu.