Lihat ke Halaman Asli

Insani Dwi

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam 2018 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KPI Ambil Sikap Perihal "Zahra"

Diperbarui: 3 Juni 2021   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak sinetron Suara Hati Istri-Zahra dirilis pada 24 Mei 2021, Indosiar menuai banyak protes dari berbagai lini masyarakat. Pasalnya, Zahra yang dikenal sebagai istri ketiga Tirta yang diperankan LCF masih berusia 15 tahun.

Hal inilah yang membuat penonton ramai memprotes sinetron tersebut. Mereka terganggu oleh jalan cerita sinetron tersebut yang memaksa LCF untuk melakukan adegan mesra dengan aktor Panji Saputra yang berusia 39 tahun. Netizen menilai bahwa sinetron tersebut seolah membela pedofilia dan membenarkan pernikahan dini. Bahkan Istri Suara Hati Zahra ini menjadi perbincangan hangat di kolom tranding Twitter pada Selasa, 1 Juni 2021.

Para pengguna twitter mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menurunkan sinetron Zahra tersebut. "Take down drama Suara Hati Istri --Zahra. Ada ide yang bagus kan? Kenapa itu drama seolah-olah ngajarin buat pedofilia? Kenapa enggak ngide bikin film mengajarkan bahaya pedofilia? Tolong suruh pihak drama kalau mau cast orang juga pertimbangan banyak pihak," cuit seorang pengguna.

Netizen pun mengikuti saran KPI bagaimana cara melaporkan program yang dianggap tak layak tayang. Seperti template yang dibuat KPI, cara pelaporan adalah menyebutkan nama acara, nama stasiun televisi atau radio, jam dan tanggal tayang, dan poin terakhir isi aduan

Setelah menerima banyak aduan , KPI akhirnya menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, Indosiar akan mengganti pemeran Zahra sebagai istri ketiga dalam sinetron "Suara Hati Istri".

Ia mengatakan, KPI telah memberikan sejumlah masukan kepada pihak Indosiar terkait tayangnya sinetron tersebut.Menurut tuturnya, pihak Indosiar berjanji akan mengganti pemeran Zahra dengan aktris yang usianya diatas 18 tahun.

Selain itu, Mulyo menyebut KPI juga meminta Indosiar dan stasiun televisi lain agar memperhatikan jam tayang dan konten dalam setiap program yang ditayangkan.

Insani Dwi Nurhayati,Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline