Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di desa tenggir timur, RT.03/RW.06, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 30 hari pada 11 Agustus samapai 9 September 2021 dengan menerapkan inovasi baru bagi usaha yang dijalankan.
Metode pengembangan yang dilaksanakan merupakan rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis. Pelaksanaan program kerja berfokus kepada pelatihan-pelatihan yang akan diikuti oleh pemilik usaha dengan tujuan memberikan wawasan kepada pemilik usaha dalam mengembangkan lagi produknya.
Pada kegiatan minggu terakhir ini menjadi kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa KKN BTV 3 untuk memberikan sedikit pengaruh terhadap sasaran yang nantinya dapat berpengaruh baik dimasa pandemic ini.
Kegiatan minggu ini dilanjutkan dengan kelas KKN 3 yang memberikan pelatihan kepada pemilik usaha terkait apa itu digital marketing dan bagaimana memulainya.
Pelatihan ini akan memberikan sedikit wawasan kepada pemilik usaha mengetahui apa itu digital marketing. Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih pemanfaatan pemasaran melalui internet menjadi potensi yang sangat besar dimasa pandemic covid 19. (Mataram, 2021) Akan tetapi, kendala dan resiko yang dihadapi juga sama besar sepertinya halnya pemasaran produk secara offline. Tak heran masih banyak masyarakat yang ragu akan mencoba memasarkan produknya dengan media online.
Pemasaran melalui media online memanglah sangat praktis dan mudah akan tetapi keraguan masyarakat akan timbul dari hal praktis dan mudah tersebut, baik itu segi keamananannya, pembayarannya bagaimana, jangka waktu pemesanan, pelayanan yang kurang maksimal dan lain sebagainya. Sehingga harapannya dengan memberikan pelatihan apa itu digital marketing kepada pemilik usaha.
Pelatihan yang terakhir ini adalah kelas KKN 4 yang memberikan wawasan kepada pemilik usaha tentang pentingnya catatan keuangan yang nantinya dapat menjadi tolak ukur pengambilan keputusan.
Kegiatan UMKM yang dijalankan bapak Husein ini belum mempunyai catatan keuangan (pembukuan) hanya bersifat nota saja dan menggunakan feeling pada saat pengambilan keputusan. Menurut beliau, pencatatan keuangan terlalu rumit dan memerlukan ketelitian pada saat membuat rancangan pengeluaran/pemasukan dan laba ruginya.
Jadi, mahasiswa KKN BTV 3 ini memberikan pelatihan bagaimana cara membuat catatan keuangan yang terdiri dari catatan pengeluaran, catataan pemasukan, laba sebelum pajak dan laba bersih yang dihasilkan dari laba setelah pajak.
Dari pelatihan ini, diharapkan memberikan manfaat kepada pemilik usaha dalam mengelola keuangan perusahaannya, sehingga dapat menjadi tolak ukur pengambilan keputusan.
Kegiatan diminggu keempat dilanjutkan dengan pengaplikasian pelatihan yang sudah diberikan oleh mahasiwa KKN BTV 3 untuk menjalankan usaha dimasa pandemic covid 19.