Lihat ke Halaman Asli

Surat untuk Perantau

Diperbarui: 9 Juni 2019   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk perantau demi ilmu . . .

Jangan sangka bahwa tangisan ibu saat melepas kepergianmu adalah tanda kelemahannya. justru itulah bukti ketegaran beliau, ia ingin mengajarkanmu bahwa perjuangan itu berat dan butuh pengorbanan. 

Jangan kira bahwa diam ayah merupakan bukti ketidakpedulian-nya padamu, beliau seperti itu agar kelak putra-putrinya bisa mandiri ketika harus jauh darinya, beliau sedang mendidikmu. sehingga nantinya beliau bisa tenang melepasmu.

*****

Cilembu,sumedang,jabar

06 Juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline