Ajang turnamen Piala Eropa 2020 (yang diselenggarakan di tahun 2021 ini) telah memasuki babak semi final. Pertandingan pertama babak semi final akan digelar Rabu (7/7) dini hari nanti. Tim-tim yang lolos ke babak empat besar ini sudah siap menghadapi lawan-lawannya guna merebutkan satu tempat di babak final.
Tim Gli Azzurri Italia akan menghadapi tim La Furia Roja Spanyol, sedangkan The Three Lions Inggris akan menantang tim Dynamite Denmark. Salah satu dari keempat tim ini berpeluang meraih trofi Henri Delaunay - nama trofi juara Piala Eropa - jika menang di babak pamungkas, Senin (12/7) dini hari nanti.
Dari keempat tim ini, tim mana yang bakal menjadi kampiun Eropa tahun ini?
Sebagian pengamat memprediksi tim Inggris akan meraih sukses pertamanya di turnamen Piala Eropa kali ini. Seperti diketahui dari keempat semi finalis kali ini, hanya Inggris yang belum pernah merasakan prestise dan kebanggaan menjadi juara Piala Eropa. Tiga tim lainnya, yakni Spanyol sudah pernah merasakan tiga kali juara, Italia dan Denmark masing-masing sekali juara. Sebagian pengamat lainnya memprediksi Spanyol yang akan menjadi juara tahun ini mengingat Spanyol adalah tim yang paling berpengalaman dalam memenangi turnamen ini.
Seperti artikel yang pernah penulis buat sekitar 5 tahun lalu (tahun 2016) di blog Kompasiana ini, bahwa juara turnamen Piala Eropa dapat diprediksi berdasarkan statistik histori para juara di turnamen-turnamen sebelumnya, sejak turnamen ini pertama kali diselenggarakan tahun 1960.
Aturan atau postulatnya sbb.:
Setiap tim negara yang menjadi juara Piala Eropa akan memperoleh semacam "mahkota juara". Setiap empat tahun sekali (kecuali tahun ini) "mahkota juara" ini akan dipertahankan atau diambil alih oleh tim negara lain untuk kemudian diambil alih kembali oleh tim negara lainnya.
Artinya, tim negara mana pun yang berhasil mengalahkan juara bertahan akan memegang "mahkota juara" tersebut dan kemudian jika tim negara tersebut dikalahkan lagi oleh tim negara lainnya maka "mahkota juara" akan berpindah tangan ke tim negara yang mengalahkannya, demikian seterusnya.
Tongkat estafet atau pengambilalihan "mahkota juara" sejauh ini maksimal hanya sampai 3 (tiga) kali. Hanya tim La Furia Roja Spanyol yang mampu mempertahankan "mahkota juara" pada tahun 2012, setelah meraih juara di ajang sebelumnya tahun 2008.
Berikut rangkuman daftar juara, juara bertahan, tim negara yang mengalahkan juara bertahan (beserta skornya), serta berapa kali "mahkota juara" berpindah tangan :
1960 Juara Uni Soviet (sekarang Rusia) setelah mengalahkan Yugoslavia 2-1 (aet) ("mahkota juara" pertama dipegang Uni Soviet)