Lihat ke Halaman Asli

INS Saputra

Profesional IT, praktisi, pengamat.

Bintang Empat di "Jersey" Butet!

Diperbarui: 31 Agustus 2017   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar asli: badmintonindonesia.org

Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir baru saja meraih medali emas di kejuaraan dunia bulutangkis yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia 21-27 Agustus 2017. Dengan perolehan medali emas ini maka melengkapi raihan medali emas yang sudah diperoleh oleh Indonesia menjadi 22 medali emas sejak kejuaraan dunia bulutangkis ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1977. Indonesia hanya dikalahkan oleh Tiongkok di peringkat pertama dengan total 63 medali emas.

Tercatat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau lebih dikenal dengan Owi/Butet telah mengemas dua medali emas di kejuaraan dunia bulutangkis yakni pada tahun 2013 dan 2017, bahkan Butet sudah mengemas total empat medali emas, dua medali emas lainnya diperoleh bersama pasangan yang saat ini menjadi asisten pelatihnya, Nova Widianto pada tahun 2005 dan 2007.
Capaian empat medali emas membuat Liliyana Natsir menjadi pemain tersukses di dunia untuk sektor ganda campuran.

Jika kita perhatikan dengan seksama bahwa pada kaos atau jersey tim Tiongkok pada kejuaraan dunia 2017 ini terdapat gambar bintang lima pada bagian belakang di atas tulisan negaranya. Gambar bintang lima ini selain menunjukkan national identity Tiongkok juga menunjukkan bahwa pemain tersebut telah meraih gelar pada turnamen-turnamen primer seperti Kejuaraan Dunia, Sudirman Cup, Thomas/Uber Cup, BWF Superseries Final/Asian Games serta meraih medali emas pada Olimpiade. Jumlah bintangnya tetap lima - empat kecil dan satu besar seperti pada bendera nasionalnya - namun jika telah menjuarai turnamen primer bintangnya akan diwarnai putih (shaded). Big star shaded menunjukkan pemain telah meraih medali emas di Olimpiade. Karena jumlah bintangnya tetap maka tidak menunjukkan berapa kali seorang pemain meraih gelar juara seperti jumlah bintang pada jersey tim nasional sepakbola. Misalnya pada jersey timnas Brazil terdapat gambar bintang lima, artinya Brazil telah memenangi lima kali piala dunia atau pada jersey timnas Jerman dan Italia terdapat gambar bintang empat di dada kiri, artinya Jerman dan Italia telah berhasil menjadi juara piala dunia sebanyak empat kali.

Kembali ke olahraga bulutangkis, karena prestasi Butet yang fenomenal dan membanggakan ini serta untuk memotivasi pemain-pemain bulutangkis pelatnas maupun non pelatnas lainnya agar berprestasi di kejuaraan dunia di tahun-tahun mendatang, maka ada baiknya pada kaos atau jersey yang digunakan oleh Butet dalam pertandingan-pertandingan resmi BWF disematkan badge berupa gambar bintang empat pada dada kiri seperti gambar bintang pada jersey timnas sepakbola. 

Ini menunjukkan bahwa Butet telah meraih medali emas atau gelar juara dalam kejuaraan dunia bulutangkis sebanyak empat kali. Kenapa bukan Olimpiade? Karena di Olimpiade selain memainkan nomor perseorangan, juga memainkan nomor beregu. Kenapa bukan BWF Superseries Final? Karena BWF Superseries Final hanya memainkan pemain-pemain unggulan teratas.

Jika Butet berhak menyandang tanda bintang empat pada jersey-nya maka pemain bulutangkis lainnya yang berhak atas tanda bintang tiga di dada kiri adalah pemain ganda putra Hendra Setiawan. Hendra merebut gelar juara dunia pada tahun 2007 bersama Markis Kido serta tahun 2013 dan 2015 bersama Mohammad Ahsan. Berikutnya penyandang dua bintang di dada adalah pasangan Butet, Tontowi Ahmad (2013, 2017). Lalu ada Muhammad Ahsan (2013, 2015), Nova Widianto (2005, 2007), Ricky Subagja (1993, 1995), dan pemain legendaris Christian Hadinata (1980). 

Uniknya Christian Hadinata meraih dua medali emas pada tahun yang sama dari sektor ganda putra dan ganda campuran sehingga ia juga berhak menyandang gelar most successful player pada kejuaraan dunia bulutangkis tahun 1980. Sebenarnya ada satu lagi pemain yang berhak mendapatkan tanda dua bintang, yakni pemain ganda putra Tony Gunawan (2001, 2005). Namun pada tahun 2005 Tony Gunawan bermain mewakili negara Amerika berpasangan dengan pemain Amerika kelahiran Vietnam, Howard Bach. Beberapa pemain lainnya seperti Markis Kido, Halim Haryanto, Candra Wijaya, Sigit Budiarto, Rexy Mainaky, Rudy Gunawan, Taufik Hidayat, Hendrawan, Heryanto Arbi, Joko Suprianto, Icuk Sugiarto, Rudy Hartono, Verawaty Wiharjo, Ade Chandra, Imelda Wiguno, Tjun Tjun, serta Johan Wahjudi berhak menyandang gambar satu bintang.

Dengan disematkannya tanda bintang di dada ini diharapkan dapat memacu pemain-pemain bulutangkis nasional lainnya untuk berlatih lebih keras dan tekun lagi untuk dapat meraih prestasi yang sama atau bahkan melebihi pemain-pemain bintang seperti Butet ini. 

Congrats Owi-Butet... Prestasi kalian berdua sungguh membanggakan kami.

#EaaaaEaaaEaaaa

#IndonesiaBisa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline