Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Mengapa Kita Membutuhkan Escapism?

Diperbarui: 20 Januari 2025   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kita Membutuhkan Escapism? Foto: Ino Sigaze.

 

Di tengah roda perjalanan kehidupan yang semakin lancar berputar, tidak terasa bahwa kejenuhan menghampiri begitu sunyi hingga orang semakin gemar mencari alternatif untuk lari dari prioritas utama | Ino Sigaze.

Ada saat-saat dalam hidup ketika kita merasa terperangkap dalam rutinitas yang melelahkan. Tugas-tugas menumpuk, jadwal semakin padat, dan tubuh terasa lelah, baik secara fisik maupun mental. 

Di tengah kesibukan yang tak berkesudahan, muncul keinginan untuk sejenak melepaskan diri dari segala tekanan. Fenomena ini dikenal sebagai escapism, sebuah pelarian mental dan emosional yang sering kali dipandang sebagai cara untuk mencari jeda dari realitas yang melelahkan.

Sebagai seseorang yang menjalani hari-hari penuh dengan pekerjaan dan tanggung jawab, saya pernah merasakan kebutuhan mendesak untuk mencari ruang bernapas. 

Kesibukan sehari-hari membuat kepala terasa penuh dan sulit untuk fokus. Namun, benarkah escapism adalah solusi yang sehat? Atau, apakah ia hanya menjadi penunda yang membuat kita semakin jauh dari akar permasalahan?

Memahami Escapism

Menurut Dr. John D. Mayer, seorang psikolog dan penulis buku Personal Intelligence: The Power of Personality and How It Shapes Our Lives (Scientific American/Farrar, Straus and Giroux, 2014, hlm. 78), escapism adalah strategi psikologis di mana seseorang mencoba mengalihkan perhatian dari masalah atau tekanan dengan memfokuskan diri pada aktivitas yang menyenangkan atau berbeda. 

Escapism bisa berwujud berbagai hal, seperti menonton film, bermain game, bermain tiktok, menulis status di FB, membaca buku, atau bahkan berlibur ke tempat yang jauh.

Namun, Mayer juga mengingatkan bahwa escapism tidak selalu berdampak positif. "Ketika digunakan secara berlebihan, escapism dapat mengalihkan kita dari menghadapi masalah nyata," tulisnya. 

Di sisi lain, jika dilakukan dengan proporsi yang tepat, escapism bisa menjadi cara efektif untuk meredakan stres dan mengembalikan energi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline