Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Partisipasi Politik Perempuan, Antara Panggilan dan Harapan

Diperbarui: 28 September 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Demokrasi ramah perempuan. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Partisipasi politik perempuan Indonesia sedang berada di jalur sorotan mata dunia karena bukan untuk memperjuangkan kaum perempuan semata, tetapi untuk mengubah atmosfer perpolitikan dengan tata kasih yang santun dan bermartabat | Ino Sigaze.

Partisipasi politik perempuan di tahun 2024 telah menjadi pusat perhatian banyak pihak. Dengan angka 37,7% calon legislatif perempuan di Pemilu 2024, kita menyaksikan suatu langkah penting yang patut direnungkan.

Tidak hanya itu, keterwakilan perempuan di parlemen juga meningkat 1,6% --- dari 20,5% di tahun 2019 menjadi 22,1% pada 2024. (Radarkediri, 9/9/2024). 

Ini bukan sekadar statistik; ini adalah cerminan dari perubahan yang perlahan merayap masuk ke dalam tatanan sosial kita, memperlihatkan kilauan harapan akan keadilan yang lebih luas.

Munculnya Figur Perempuan: Pertanyaan dan Harapan

Fenomena kemunculan perempuan dalam kontestasi politik ini mengundang banyak pertanyaan. Mengapa semakin banyak perempuan yang tergerak untuk terjun ke dunia politik? 

Apakah ini sekadar angka, atau ada suara yang lebih dalam yang memanggil mereka? Apakah ini tanda kemajuan, atau hanya permukaan dari gelombang yang lebih besar di bawahnya?

Pertanyaan-pertanyaan ini berakar dari fakta bahwa angka partisipasi perempuan di Pilkada 2024 terus meningkat. Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati ketika kita menyelami makna keterlibatan ini.

Partisipasi politik perempuan: Antara panggilan dan harapan. Gambar diambil dari: edukasi.okezone.com

Politik Perempuan: Untuk Semua, Bukan Hanya Perempuan

Satu hal yang sering terlupakan adalah bahwa perjuangan politik perempuan di Indonesia tidak hanya untuk kaum perempuan itu sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline