Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Mengapa Ekonomi dan Pertahanan sebagai Prioritas Visi Capres 2024

Diperbarui: 7 Januari 2024   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa ekonomi dan pertahanan sebagai prioritas visi capres 2024 | Dokumen diambil dari Indonesiadefence.com

Menunggu gagasan dan visi besar Capres 2024 di debat Capres pada putaran ketiga yang akan dilaksanakan pada 7 Januari 2024 memang menimbulkan sejumlah prediksi dan asumsi yang bukan-bukan.

Demikian juga ketika sorotan topik ini dimunculkan masing-masing orang akan menyoroti sesuai daya jelajah informasi dan analisis pribadi terkait konteks geopolitik global saat ini.

Siapapun Capresnya bagi saya Capres yang akan menarik minat dari rakyat kebanyakan tentu saja yang akan menyoroti soal ekonomi dan pertahanan dan keamanan.

Mengapa ekonomi dan pertahanan dan keamanan itu menjadi sorotan prioritas? Nah, berikut ini akan disajikan beberapa alasannya mengapa ekonomi dan pertahanan dan keamanan menempati skala prioritas.

Krisis perang dan krisis ekonomi belum berakhir

Dunia tahu bahwa krisis ekonomi sudah dimulai sejak Covid-19 kemudian berlanjut dengan pecahnya perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada melonjaknya inflasi di banyak negara tidak hanya di belahan Eropa, tetapi juga di Asia.

Krisis itu belum berakhir sepenuhnya karena berlanjut dengan adanya sanksi ekonomi yang tampak sekali muncul aksi baru saling tekan antara negara-negara yang tergabung dalam NATO melawan Rusia.

Sekalipun aksi saling tekan itu sudah berlangsung hampir dua tahun ini berjalan, tampak sekali beberapa negara di Eropa ada yang sudah seperti kolaps dan ada yang masih menunjukkan posisi stabil ekonominya.

Meskipun demikian, jika krisis perang itu terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin keterbatasan sumber daya alam dan sumber pangan yang menopang perekonomian negara-negara di Eropa akan keok juga.

Indonesia tentu saja untuk sementara masih seperti penonton yang bisa saja bertepuk tangan, namun situasi itu adalah sirine peringatan bahwa krisis ini punya bias yang luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline