Gentrifikasi bukanlah sekadar istilah yang terdengar menarik, melainkan sebuah transformasi sosial yang memiliki sisi-sisi ganda yang perlu dipertimbangkan dengan bijaksana dan teliti | Ino Sigaze.
Di tengah arus global dengan segala macam perubahan yang terjadi saat ini, sangat mungkin bagi siapa saja untuk membicarakan topik gentrifikasi sebagai suatu transformasi sosial dari kota ke desa.
Gentrifikasi tidak hanya berhubungan dengan perpindahan fisik dan keputusan untuk pindah tempat tinggal, melainkan juga memiliki aspek-aspek yang dapat disebut sebagai keuntungan dan kerugian.
Sisi ganda dari gentrifikasi sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari sebuah keputusan. Namun, setiap konsekuensi dari keputusan tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Tulisan ini akan mengulas sisi ganda dari gentrifikasi dan menunjukkan bagaimana pendekatan sosial dapat menjadi model solutif yang dapat diandalkan untuk mencapai kestabilan.
Berikut beberapa sisi ganda dari gentrifikasi itu sendiri. Sisi Keuntungan dari pilihan hidup kembali di desa:
1. Penghematan secara Ekonomis
Secara ekonomis, hidup di desa memang berbeda jauh dari pilihan hidup di kota. Namun, perubahan ekonomis ini tidak terjadi secara spontan dan otomatis, melainkan semua perlu direncanakan dengan baik.
Individu perlu mempersiapkan lahan untuk hidup mereka jauh sebelum mereka secara fisik pindah.
Mengapa hal ini penting? Pertimbangan ini sangat penting untuk menghindari tekanan psikologis saat perpindahan.
Jika seseorang sudah memiliki rencana, maka sebelum pindah, mereka sudah harus menyiapkan diri, seperti memiliki modal untuk membangun rumah dengan pekarangan yang mencukupi, serta lahan untuk menanam sayur guna memenuhi kebutuhan dapur.