Ganjar punya gagasan yang tidak hanya konkret, tetapi praktis menyentuh persoalan saat ini. Ganjar kabeh.
Topik pilihan kali ini memikat pikiran dengan tantangan kejujuran yang muncul dari hati tanpa sikap antipati terhadap calon presiden tertentu.
Pada pandangan pertama, saya memiliki ketertarikan pada tokoh-tokoh Muslim yang berdiri pada poros moderat dan bukan radikal serta tidak anti terhadap sesama.
Fokus perhatian pada model kepemimpinan seperti Ganjar Pranowo memang sangat disenangi oleh generasi muda Indonesia saat ini. Ganjar berbicara apa adanya dan logis, dengan rekam jejak yang bisa dipercaya.
Ganjar pernah menghadapi gejolak ketidakpastian antara ditolak oleh partainya dan keragu-raguan yang muncul mengenai sikap politiknya yang cukup kontroversial beberapa waktu lalu.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa elektabilitas Ganjar tidak pernah turun sejauh prediksi-prediksi yang terkesan meragukan yang muncul akibat reaksi kekecewaan dari massa pendukungnya beberapa waktu lalu.
Nah, hingga saat ini, terlihat jelas bahwa dukungan untuk pencalonan Ganjar terus meningkat, terutama ketika mempertimbangkan gagasan Ganjar terkait pendidikan dalam hubungannya dengan industri yang membuka peluang kerja bagi generasi muda Indonesia.
Tantangan yang paling nyata bagi calon presiden sebenarnya adalah bagaimana mereka dapat mengurangi angka pengangguran yang mencapai 7,99 juta. Fokus perhatian pada penurunan angka pengangguran ini sangat penting.
Ada beberapa alasan yang memicu pentingnya gagasan Ganjar terkait pendidikan dan industri:
Pertama, situasi riil masyarakat Indonesia saat ini bukan hanya masalah istilah besar seperti keadilan, tetapi harus lebih konkret mengenai ketidakadilan dalam berbagai aspek.
Jumlah pengangguran sekitar 7,99 juta adalah angka nyata yang jelas-jelas mencerminkan ketidakadilan dalam pembangunan di Indonesia.