Acak-acak figur itu sangat penting untuk melihat seperti apa elektabilitas figur Capres seperti Anies Baswedan. Cak Imin bisa saja menjadi pasangan ideal Anies di pilpres 2024 nanti.
Tebaran isu duet pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin saat ini sedang ramai dibicarakan di kalangan rakyat. Sorotan informasi terkait pasangan pendamping Anies itu menuai aneka komentar dan perspektif.
Perspektif yang positif saat ini tentu saja bermunculan karena keberanian Anies Baswedan meminang Cak Imin untuk dalam lingkaran konstelasi di Pilpres 2024 nanti.
Tulisan ini menyoroti langkah bijak Anies Baswedan dalam percaturan politik Pilpres 2024 yang disertai dengan awasan karena drama politik yang sangat labil dan penuh dinamika.
1. Langkah Acak-acak pasangan Wakil Presiden
Langkah Anies Baswedan tampak sangat hati-hati karena berkaca pada survei elektabilitas yang sedang berlangsung saat ini.
Sekalipun rumor publik bahwa pada awalnya Anies ingin bergandengan dengan Demokrat dengan andalan figurnya AHY, tampaknya itu hanya menjadi langkah acak-acakan untuk membaca reaksi massa.
Anies sudah menyaksikan sendiri berapa porsi elektabilitasnya ketika coba bermimpi bersama AHY, ternyata elektabilitas Anies mentok hanya dengan angka 26,92 % dari sembilan nama lainnya. Angka itu ternyata menjadi angka tertinggi selama ini.
Versi databoks itu tentu saja menjadi satu acuan untuk melihat bagaimana kenaikan elektabilitas Anies. Uniknya bahwa Kompas menyajikan hasil survei dengan elektabilitas Anies yang berbeda hanya dengan angka 12, 7 %.
Perbedaan yang sangat besar lembaga yang melakukan survei dan hasil ini menjadikan dinamika prekdiksi elektabilitas itu bermcam-macam.
Sangat mungkin bahwa pada September ini elektabilitas Anies akan menjadi naik secara drastis, jika saja figur Cak Imin dari PKB memang didukung oleh seluruh anggota PKB.