Ketergerusan suara itu potensi yang bisa saja dialami oleh tiga kandidat saat ini. Mari kita kaji lagi.
Adian Napitupulu adalah aktivis politik PDI Perjuangan yang selalu berani berdebat dengan argumentasi yang tegas dan jelas.
Kepiawaiannya dalam mengolah informasi dan data mengantarkannya untuk masuk ke dalam debat panas di beberapa forum penting tanah air.
Nah, baru-baru ini Adian lagi-lagi memberikan pendapatnya tentang kemungkinan suara tergerus pada koalisi perubahan.
Pernyataan itu akhirnya dinilai oleh Nasdem dan para pendukung Anies Baswedan secara beragam.
Pertanyaan kita, mengapa Adian mengatakan bahwa tren suara untuk Anies tergerus?
Beberapa alasan berikut ini bisa menjadi pegangan tentang seberapa berpengaruh pernyataan itu dalam konstelasi pilpres saat ini bagi Nasdem dan Anies Baswedan.
1. Dasar pernyataan Adian ternyata data dari berbagai lembaga survei.
Lihat saja berita CNBC Indonesia pada 7 Juli 2023. Hasil survei LSJ: Prabowo: 40,3%; Ganjar: 32,6%; Anies: 20,7% dan TT/TJ: 6,4%.
Sedangkan versi Poligov merilis hasil survei terhadap 1.250 responden dan hasilnya: Ganjar: 27,52%; Prabowo: 22,64%; Anies: 14,16%.
Sedangkan Algoritma Research and Consulting juga merilis hasil survei mereka sebagai berikut: Ganjar: 29,3%; Prabowo: 24,6% dan Anies: 16,9%.