Pagi yang sejuk di desa kecil Medjugorje memberi saya semangat baru untuk mencoba menapaki selangkah perjumpaan baru dengan fenomena spiritual di desa itu.
Belum lama berjalan ke arah gunung dengan deretan batu-batu cadas yang tak beraturan, turunlah gerimis pagi. Semangat untuk mendaki gunung itu tak pudar meski kepala sudah mulai basah oleh rintikan hujan pagi.
Tak peduli hujan dan batu-batu, saya mencoba menikmati keheningan pendakian melalui batu-batu cadas tersebut.
Sebagai seorang penulis, hati saya tergerak sekali untuk mengabadikan kenangan ini dalam tulisan kecil langsung dari pedesaan kecil di lereng pendakian Medjugorje.
Oleh karena itu, baik juga jika kita mengenal sedikit tentang sejarah singkat desa kecil tersebut. Medjugorje adalah sebuah desa kecil yang terletak di Bosnia dan Herzegovina. Tempat ini terkenal karena dianggap sebagai situs munculnya fenomena spiritual yang disebut "penampakan Bunda Maria."
Pada tahun 1981, sekelompok anak-anak di Medjugorje melaporkan bahwa mereka telah mengalami penampakan Bunda Maria, yang mereka sebut sebagai "Gospa."
Sejak saat itu, Medjugorje telah menjadi tujuan wisata religius yang populer bagi umat Katolik di seluruh dunia. Setiap tahun, ribuan orang datang ke sana untuk berdoa, merayakan Misa, dan mencari inspirasi spiritual.
Penampakan Bunda Maria dianggap oleh banyak orang sebagai suatu tanda dan ajakan untuk meningkatkan kehidupan iman dan doa.
Namun, perlu dicatat bahwa status hukum dan pengakuan resmi atas munculnya Bunda Maria di Medjugorje masih belum jelas dalam Gereja Katolik.
Setelah penyelidikan yang berlangsung selama bertahun-tahun, Keuskupan Mostar-Duvno, yang memiliki yurisdiksi atas Medjugorje, belum mengeluarkan pernyataan resmi yang mengakui munculnya tersebut.