Perjalanan spiritual Yesus belum berakhir dengan memasuki kota Yerusalem, yang telah dirayakan oleh seluruh umat Kristiani di seluruh dunia pada Minggu yang lalu.
Kegembiraan dan penderitaan yang menjadi sorotan pada perayaan hari Minggu Palma mulai menimbulkan tanya, apa yang penting dalam perayaan Kamis Putih?
Ya, setelah umat Kristiani beralih dari perayaan Minggu Palma pada minggu yang lalu, 2 April, sekarang tibalah saatnya bagi mereka untuk merayakan hari Kamis Putih di tahun 2023.
Kamis Putih dalam Tradisi Katolik
Kamis Putih adalah hari penting dalam tradisi Katolik, menandai awal dari apa yang dikenal sebagai Triduum Paskah (tiga hari doa intensif).
Gereja mengenal ungkapan lain dari Kamis Putih yaitu Perjamuan Terakhir. Pada hari ini gereja memperingati Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dengan para rasul-Nya sebelum penangkapan dan penyaliban-Nya pada hari Jumat Agung.
Selama perayaan sakramen pada hari Kamis Putih itu, Yesus menguduskan roti dan anggur dan meminta murid-murid-Nya untuk melakukan perjamuan yang sama untuk mengenang Dia.
Bacaan liturgi pada hari ini bahkan menghubungkan kembali momen Perjamuan Terakhir yang dilakukan Yesus dalam Perjanjian Baru dengan konteks pesta penggembalaan kuno (uraltes Hirten Fest).
Kamis Putih di Israel
Di Israel Kamis Putih dirayakan bersamaan dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi untuk memperingati Keluaran dari Mesir.
Bahkan bagi setiap generasi, peristiwa pembebasan dari perbudakan di Mesir dihadirkan kembali ketika domba yang dikorbankan dimakan.
Hal itu dilakukan setiap tahun untuk tiga tujuan ini: pertama, mengingat tindakan keselamatan Tuhan pada awalnya, kedua, mengenang harapan akan peristiwa keselamatan yang lebih besar dan ketiga, untuk menerima kekuatan baru yang tanpa akhir.