Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Puisi: Transfigurasi

Diperbarui: 5 Maret 2023   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transfigurasi/Dokumen diambil dari Tripkay.com

Pagi dalam kesunyian kota Mainz, terdengar suara samar, "pergilah" dan "dengarkanlah". 

Aku mencari gunung, kemana aku pergi untuk menyepi sendiri, mengalami momen transfigurasi. 

Transfigurasi, itu titik tertinggi yang mengubah yang tinggi turun ke bumi dan menyepi di tengah bumi. 

Getaran kasih biar semakin terasa di bumi dan bukan di tempat tersembunyi sendiri. Transfigurasi menepis egoisme diri demi kasih ilahi,  justru karena cinta, ia turun ke bumi. 

Awan pun bersuara membuka mata dan telinga agar perspektif manusia bisa diubah bukan dipaku mati. 

Transfigurasi terulang kembali di jantung hati. 

Dari yang tinggi dan tersembunyi dijadikannya membumi. Yang terkasih meniup roh transfigurasi sejak pagi di hari-hari hidupmu di bumi. 

Bukan cuma rupa yang berubah jadi putih, tapi laku, tutur dan doamu, jadilah putih berkilau dalam sunyi. 

Salam berbagi, ino, 5.03.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline