Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

4 Alasan Mengapa Netizen Indonesia Gerah terhadap Cak Nun

Diperbarui: 21 Januari 2023   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada 4 alasan netizen Indonesia gerah terhadap Cak Nun | Dokumen diambil dari Harakatuna.com

Siapa yang merendahkan dirinya dan bisa mengatakan maaf atas nama kebenaran, maka dia akan dihormati | Ino Sigaze.

Beberapa hari ini terlihat dan terdengar jelas sekali bahwa reaksi netizen Indonesia sangat masif terhadap kata-kata Cak Nun yang mengatakan Jokowi itu adalah Firaun. 

Reaksi netizen Indonesia seperti meruntuhkan semua prestasi dan pengakuan publik terhadap budayawan Cak Nun. 

Netizen rupanya marah besar atas tuduhan Cak Nun. Bahkan sehari setelahnya Cak Nun sudah sempat mengunggah video permintaan maafnya, netizen tetap saja ngotot, terus mengkritisi Cak Nun. 

Dari kenyataan itu, muncul pertanyaan, mengapa netizen Indonesia begitu gerah, padahal Jokowi sendiri tenang-tenang saja. Putra Jokowi sendiri, Gibran bahkan diwawancarai tentang reaksinya. Gibran dengan tenang pula menjawab, "ngapain harus lapor kaya kurang kerjaan saja."

Berikut ini ada beberapa alasan, mengapa netizen Indonesia tetap gerah pada Cak Nun, meski sudah ada permohonan maaf. 

1. Netizen Indonesia mencintai presiden Jokowi

Tampilan serangan balasan netizen Indonesia saat ini pada Cak Nun sepertinya tidak kenal lagi yang namanya minta maaf. Ya, seperti "tiada maaf bagimu." 

Padahal Cak Nun mungkin baru kali ini mengatakan sesuatu tentang Jokowi secara tidak biasanya. Sementara itu ada banyak orang lainnya yang mungkin sama sadisnya mengatakan sesuatu yang bisa dikategorikan menghina Jokowi, netizen gak sepanas ini. 

Ada apa ya? Indonesia itu membutuhkan tokoh-tokoh yang tenang dan berpikir moderat, pancasilais. Bahkan Indonesia membutuhkan budayawan seperti Cak Nun. Apakah satu kesalahannya ini akan menghapus semua jasa dan kebaikannya untuk bangsa ini? 

Inilah cerita kejamnya netizen Indonesia. Mungkin netizen perlu kritis lagi, harga dari satu kesalahan yang sudah digadai dengan permohonan maaf itu sudah berharga daripada kehilangan seorang tokoh budayawan yang bertobat. 

Artinya, jika Cak Nun sendiri sudah mengatakan dengan jujur dan terus terang bahwa ia bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya meski tidak menyebut secara jelas nama Jokowi, maka sepantasnya kesalahannya perlu diampuni. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline