Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Apakah Keberkahan Natal Ditandai dengan Hujan?

Diperbarui: 26 Desember 2022   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Keberkahan Natal ditandai dengan hujan? | Dokumen diambil dari educalingo.com

Jangan merasa mudah menulis tentang ajaran agama lain, apalagi kalau terjebak ke dalam pandangan yang keliru. Jauh lebih baik adalah membuat riset kecil terkait tema dan referensi yang benar, bahkan bila perlu konfirmasi dengan tokoh yang benar-benar tahu. | Ino Sigaze.

Hari ini tepat jam 7 pagi terbangun dari tidur. Waduh telat banget bangun pagi ini. Ya begitulah musim dingin di Jerman, menjelang pagi terasa semakin enak tidur. 

Biasanya setelah bangun tidur, saya membaca beberapa artikel Kompasiana. Hari ini saya senang sekali membaca satu artikel yang menjadi terpopuler di kategori Humaniora. 

Artikel itu berbicara tentang Natal dan hujan. Ternyata sorotan tema itu sangat menarik, apakah ada hubungannya Natal dengan hujan. Artikel itu dibaca sampai 1085 pada 09. 26 waktu Jerman.

Penulis mengatakan bahwa hujan itu menjadi tanda dari keberkahan. Sebaliknya jika tidak ada hujan pada saat Natal, maka umat Kristiani akan menimbulkan teka-teki dan misteri mengenai hal yang keliru dan perlu diperbaiki. 

Satu lagi pernyataan yang mengejutkan saya adalah katanya, " agama Kristen meyakini bahwa hujan adalah hari kelahiran Yesus Kristus." 

Tulisan dan pernyataan itu memang mengejutkan sekali karena beberapa alasan: 

1. Tidak ada keyakinan agama Kristen tentang hujan itu adalah hari kelahiran Yesus Kristus. Yang ada bahwa pada hari Natal kadang turun hujan. Tapi, tidak semua daerah punya curah hujan yang sama. Hujan tidak termasuk dalam kepercayaan agama Kristen yang bersentuhan dengan Natal. 

2. Hujan sebagai tanda keberkahan Natal itu juga bukan keyakinan agama, tetapi bisa jadi atau sangat mungkin keyakinan budaya orang tertentu di daerah tertentu. 

3. Hal yang perlu diketahui dari siklus musim di Indonesia adalah bahwa negeri kita hanya dikenal di Eropa misalnya dengan dua musim, yakni musim kering (Trockenheit) dan musim hujan (Regenzeit). 

Siklus musim hujan itu berlangsung selama enam bulan setiap satu musim itu berlangsung. Hal yang pasti adalah bahwa bulan Desember itu termasuk dalam hitungan musim hujan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline