Biarkan dirimu digoda ide-ide saat menunggu lalu menulisnya, daripada tanpa bernafas beberapa menit karena bosan menunggu | Ino Sigaze.
Sabtu, 3 Desember 2022 adalah suatu hari di mana menunggu itu benar-benar menyatu dalam hidup. Hari ini saya punya kata favorit "menunggu" (warten auf). Semua orang sudah pernah mengalami seperti apa pergulatan batin orang yang menunggu itu.
Oleh karena itu, saya tidak akan mengulas bagaimana perasaan hati saya saat menunggu, tetapi lebih pada bagaimana cara saya mengisi waktu pada saat saya menunggu.
Dalam hal ini saya ingin mengubah kecenderungan diri saya untuk mengatakan bahwa menunggu itu memang sangat membosankan. Ya, tentu saja benar seperti itu.
Adakah cara mengubah kebosanan saat menunggu?
Namun, sudahkah orang mencari cara untuk mengubah saat yang membosankan ketika menunggu sesuatu itu? Nah, bagi saya dengan cara itu, waktu untuk menunggu perlahan-lahan berubah kualitasnya.
Kualitas dari suatu penantian atau menunggu yang kebanyakan orang menganggap itu membosankan dan sia-sia, kini mulai terasa tidak membosankan karena pada saat yang sama menulis tentang menunggu dan cara mengatasi kebosanan saat menunggu.
Kesempatan pertama ketika tiba waktunya untuk menunggu, saya mengatakan bahwa saya perlu merefleksikan seperti apa sih menunggu itu dan bagaimana caranya. Cara menunggu bagi seorang yang suka menulis adalah dengan menulis.
Inilah pilihan cara saya sekarang ini. Sambil menunggu saya coba menulis tentang menunggu dan solusi keluar dari kebosanan pada saat menunggu.
Ya, cara ini sederhana tentunya, tapi mungkin saja berguna bagi teman-teman yang suka menulis. Soalnya ada pula orang yang pada saat menunggu kehilangan ide, malah jadi pusing dan gak karuan (durcheinander).
Menulis adalah cara terbaik mengatasi kebosanan saat menunggu