Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Ada 4 Tantangan Hadapi Pasien Gangguan Kejiwaan dan 2 Kekuatan yang Mengubahnya

Diperbarui: 12 Oktober 2022   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dukungan dari orang terdekat jadi kekuatan pasien kejiwaan| Dok Fizkes via parapuan.co

Sentuhan dan tatapan mata yang lembut itu seperti mengembalikan seseorang ke pangkuan sang ibu saat lahir, ke dalam pelukan kasihnya.

Tema tentang "sadari kondisi jiwamu dan tangani dengan tepat" merupakan tema aktual sepanjang masa. Sorotan perspektif dr. Andi, Sp. KJ, FAPM telah membuka kembali lembaran ingatan saya. 

Pada tahun 2010 saya pernah bertugas melayani panti asuhan orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Pada pemandangan pertama, saya harus katakan bahwa menghadapi orang dengan gangguan kejiwaan itu sulit.

Orang bisa saja mengatakan lebih sulit untuk hadapi orang yang sakit jiwanya daripada menghadapi orang mengalami sakit fisik. Perbedaan antara keduanya bisa dengan mudah dirasakan oleh siapa saja yang pernah berjumpa dengan orang yang mengalami sakit jiwa.

Tulisan ini menyoroti soal tantangan dan kekuatan sentuhan yang memberikan ketenangan kepada pasien kejiwaan. Ada beberapa tantangan yang perlu diketahui oleh siapa saja yang berhadapan dengan pasien kejiwaan.

1. Menciptakan ketenangan batin diri sendiri

Tantangan yang tidak mudah adalah bahwa sendiri harus menciptakan ketenangan batin sebelum menghadapi pasien kejiwaan. Pada prinsipnya orang perlu punya ketenangan batin yang dalam (Innere Ruhe).

Perjumpaan dengan pasien kejiwaan, apalagi dengan tujuan menolong pasien kejiwaan, orang tidak boleh melupakan konsep ini, bahwa kehadiran saya harus memancarkan energi yang baik, darinya bisa memancarkan ketenangan yang bisa memengaruhi pasien kejiwaan.

Kalau menurut saya, prinsip jaga ketenangan batin sendiri itu adalah hukum wajib. Hal yang harus dihindari adalah bertemu dengan pasien kejiwaan ketika saat Anda sedang marah.

Wajah dan aura batin seseorang sering tidak bisa dikendalikan dan tidak bisa dimanipulasi memancarkan isi batin dan pergulatannya. Oleh karena itu, sebelum berjumpa dengan seorang pasien kejiwaan haruskan siapkan diri sendiri secara baik.

Ada 4 tantangan hadapi pasien kejiwaan dan 2 kekuatan yang mengubahnya | Dokumen diambil dari: amp.dw.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline