Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Target Perusakan Infrastruktur Pipa Gas di Laut Baltik dan Tensi Politik Barat

Diperbarui: 2 Oktober 2022   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Target perusakan infrastruktur saluran pipa gas di laut Baltik dan tensi politik Barat | Ilustrasi Dokumen diambil dari Welt.de

Tensi politik sangat ditentukan oleh gas yang mengalir dari Rusia ke Jerman. Wow... Sanksi apalagi setelah ini?

Krisis perang Rusia-Ukraina belum juga menunjukkan sinyal positif, meskipun ada tanda-tanda bahwa Rusia kehilangan dukungan China. Ternyata bukan saja soal krisis dukungan China terhadap Rusia saat ini, tetapi juga bahwa ada kebocoran pipa gas yang mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman. Ada apa sebenarnya? Adakah aksi demonstrasi kekuatan dibalik kebocoran pipa gas di laut Baltik? Jika hal itu dilakukan dengan sengaja, maka bisa disinyalir bahwa aksi perusakan infrastruktur itu bertujuan untuk merusak Barat. 

Ya, suasana politik dan krisis perang Rusia-Ukraina kian panas dengan imbas politik yang semakin bergejolak. Media Barat sedang hangat merilis berita tentang kebocoran pipa gas pada jalur Rusia ke Jerman. 

Spiegel sebagai media yang sangat berpengaruh di Eropa melaporkan asumsi dari otoritas keamanan pemerintah Jerman tentang kemungkinan alat peledak yang digunakan secara efektif dengan tujuan untuk merusak jalur pipa gas di Utara di laut Baltik.

Spiegel sekurangnya melaporkan hal ini, prediksi penghancuran saluran pipa gas di Utara itu ternyata punya skala dampak yang sangat besar, bahkan dampaknya sekitar 500 kilogram TNT.

Prediksi dan dugaan itu dapat dikatakan diambil berdasarkan sinyal seismik didaftarkan berbagai stasiun pengukuran.

Sedangkan Dewan NATO, Uni Eropa dan perwakilan dari pemerintah Swedia, Denmark dan Polandia,  punya reaksi dan tanggapan yang sangat jelas bahwa tindakan itu menunjukkan indikasi tindakan yang disengaja sebagai alasan yang paling mungkin untuk kebocoran.

Menurut "Spiegel", pemerintah Jerman mengharapkan informasi lebih lanjut dari pemeriksaan yang lebih rinci dari pipa aliran Utara 1 dan 2. Sementara itu dinas keamanan optimis bahwa penyelam atau robot yang dikendalikan dari jarak jauh mungkin dapat menilai kerusakan pada awal akhir pekan ini.

Hanya dengan cara itu, selanjutnya akan ditarik kesimpulan terkait skenario kasus kebocoran pipa di laut Baltik itu. Ya, kesimpulan awal kemudian dapat ditarik tentang jenis ledakan di bawah air dan bahan peledak yang digunakan. Entahkah itu sebuah sabotase?

Beberapa kebocoran telah ditemukan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Swedia dan Denmark di Laut Baltik di jalur pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang mengarah dari Rusia ke Jerman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline