Rencana pemblokiran Google perlu dikaji lagi dari sisi akses layanan Google untuk ekonomi dan pendidikan anak Indonesia.
Tema sorotan Kompasiana kali ini sangat menantang dan menarik karena mengupas ancaman Kominfo untuk memblokir Google.
Spontan setelah membaca ulasan topik itu, saya merasa betapa mustahil pemblokiran itu bisa dilakukan.
Ada 3 alasan kemustahilan itu:
1. Tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia pada Google yang sangat tinggi
Sebagian besar masyarakat Indonesia membutuhkan layanan Google. Prediksi pengguna jasa Google mungkin saja pengguna terbesar di dunia, selain China sebelum punya layanan sendiri yang bisa menggantikan Google.
Ketergantungan itu merambat bukan saja sebatas kebutuhan akses komunikasi sosial, tetapi juga penting tentang jasa internet dalam kancah bisnis dan perekonomian, serta pendidikan.
2. Dunia Metaverse tidak bisa eksis tanpa peran Google.
Memang bisa dikatakan pemilik Google bisa saja memiliki ketakutan luar biasa karena jika saja pemblokiran terjadi, maka google kehilangan pelanggan yang sangat besar jumlahnya.
Akan tetapi, orang tidak bisa membayangkan perkembangan dunia Metaverse, jika tanpa peran dan dinamika kehadiran layanan Google. Dalam hal ini, begitu tegakah Kominfo melakukan aksi pemblokiran itu?