Indonesia menanti angel investor dari tanah air sendiri, mungkinkan itu? Hanya pemilik modal di tanah air yang bisa menjawabnya, apalagi jika krisis Uni Eropa tidak bisa dielakkan lagi.
Sorotan tema Kompasiana kali ini sangat menantang dan aktual, seakan-akan roda perputaran bisnis apa saja saat ini tidak luput dari terpaan krisis perang Rusia-Ukraina.
Apakah benar bahwa krisis perang Rusia-Ukraina itu punya dampak bagi startup Indonesia saat ini?
Aneka pertanyaan bisa saja muncul terkait fenomena bubble burst yang melanda startup saat ini.
Apa yang menyebabkan robohnya startup Indonesia saat ini? Nah, berikut ini ada 3 alasan yang bisa saja menjadi alasannya:
1. Kolapsnya angel investor Uni Eropa
Keadaan yang tidak bisa dihindari saat ini adalah bahwa inflasi melanda Eropa dengan perubahan angka drastis naik dalam waktu singkat.
Saya masih ingat dalam tulisan sebelumnya tentang inflasi pada bulan Mei lalu, Jerman misalnya masih berada pada angka 4,5 %, sementara pada 4 Juni 2022, angka inflasi sudah berubah sangat besar mencapai 7,9 %.
Bahkan rilisan data dari inflationsrate.com menunjukkan angka 8,1 % untuk inflasi Uni Eropa seluruhnya. Angka seperti itu, tambahan pula perubahannya yang berlangsung begitu cepat memberikan sinyal yang tentunya mencemaskan.
Dalam kaitan dengan angel investor bagi startup Indonesia tentunya tidak bisa terlepas dari hubungan dengan keadaan inflasi Uni Eropa.