Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Ada 6 Tip Menata Demonstrasi Non Violence di Indonesia

Diperbarui: 12 April 2022   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tentang 6 tip Menata demonstrasi non violence | Dokumen diambil dari: beritasatu.com

Mungkinkah Indonesia punya manajemen Demonstrasi yang bisa menjadi model untuk negara lain?

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk penghuni Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebesar 10, 56 juta jiwa pada September 2020 berdasarkan hasil Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 Provinsi DKI Jakarta. (Data diakses pada 12/4/2022).

Pertanyaannya berapa jumlah penduduk DKI Jakarta sampai dengan April 2022? Tentu ada kenaikan jumlah penduduk. Hal yang penting dihubungkan dari konteks jumlah penduduk yang begitu banyak ini dengan konteks lain seperti demonstrasi adalah bagaimana cara menata demonstrasi di Jakarta.

Demonstrasi rawan tindakan anarkis

Pengalaman demonstrasi besar di Indonesia umumnya cukup rawan dengan aksi-aksi anarkis, meski tidak semua demo besar itu menyisakan anarkisme. Rujukan aktual kita adalah demo mahasiswa pada 11 April 2022 kemarin diperkirakan 1000 mahasiswa yang hadir.

Dari jumlah itu kenyataanya sudah dilengkapi dengan segala macam persiapan seperti mahasiswa dilengkapi dengan identitas yang jelas dan sudah memproteksi kehadiran penumpang gelap, namun pada kenyataannya selalu saja ada yang menyusup masuk ke dalam kerumunan mahasiswa dengan tujuan untuk tindakan anarkis, sebagaimana dilansir Tempo.com, 11/4/2022.

Tidak hanya itu, ternyata pemerintah dalam hal ini pihak keamanan sudah bekerja keras dengan menurunkan 34  kepolisian daerah di seluruh Indonesia. Sekalipun demikian, ternyata tindakan anarkis tetap saja bisa terjadi.

Kewenangan polisi

Tempo.com bahkan merujuk pada Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kewenangan polisi untuk memastikan unjuk rasa dilakukan dengan aman tanpa ada bentrokan fisik dan kerusakan infrastruktur.

Sekali lagi rujukan hukum memang perlu diperhatikan, namun situasi yang belum diperhatikan dengan baik adalah bahwa fokus tidak hanya diarahkan pada mahasiswa mestinya, tetapi juga mesti ada personal khusus dari pihak keamanan yang disiapkan secara khusus untuk mengamankan para penyusup.

Demo mahasiswa kemarin memang bisa dikatakan berjalan dengan baik, para mahasiswa membawa aspirasi mereka dengan tertib, cuma masih ada sebagian orang yang tidak dikenal yang mengacaukan suasana dengan provokasi lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline