Semua yang diciptakan ini selalu ada sisi kecil yang baik untuk kehidupan yang lain. Sanggupkah kita hidup sendiri?
Laba-laba dan jaringannya memang dari sudut pandang tertentu bisa menjadi sangat menarik, apalagi ketika dihubungkan dengan sistem jaringan hubungan kerjasama.
Saya sendiri sangat menyukai laba-laba apalagi laba-laba yang membangun sarangnya di hutan. Laba-laba punya keindahan sendiri, ya apalagi kalau pada pagi hari, saat masih ada titik-titik embun yang bersarang pada jaringannya, kemudian ada pula pancaran sinar matahari di sana, maka perpaduan itu, terlihat seperti ada pelangi di atas jaringan laba-laba itu.
Tentu pemandangan seperti itu berbeda dengan ketika laba-laba yang membangun sarangnya di dalam rumah, di atas loteng atau bahkan pada dinding rumah.
Pada tembok yang putih akan mudah sekali terlihat seperti ada kotoran, jika berceceran laba-laba dan sarangnya di sana. Kesan umum yang tidak bisa dihindari adalah bahwa sarang laba-laba di dalam rumah atau kamar itu hanya menimbulkan kesan kotor.
Nah, saya punya pengalaman berbeda, di satu sisi saya menyukai laba-laba yang di hutan, tetapi juga saya tidak mau laba-laba membangun sarangnya di dalam kamar saya, sehingga merusak pemandangan kamar.
Oleh karena itu, pernah saya bergulat dengan diri sendiri, karena di satu sisi saya menyukai laba-laba, sedangkan pada sisi lainnya, saya tidak menyukai kalau laba-laba membangun sarangnya pada sudut kamar saya.
Selama di Jerman saya selalu menggunakan cara yang satu ini setiap kali membersihkan laba-laba di kamar saya. Cara sederhana itu sebenarnya sangat tampak praktis, cuma mengandalkan prinsip "saya memindahkannya tanpa membunuhnya."
Bagaimana cara memindahkan laba-laba sekaligus membersihkan sarangnya tapa membunuh dan juga tanpa merusakan cat tembok?
Saya menggunakan alat penghisap debu atau Staubsauger. Dengan alat penyedot debu itulah, saya menarik semua laba-laba dan sarangnya dengan begitu mudah.