Saya akhirnya mengerti bahwa adaptasi budaya itu butuh proses, perjuangan dan keberanian diri untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan budaya lain. Semakin mampu seseorang terbuka mengadaptasikan dirinya dengan budaya, bahasa dan kebiasaan lain, maka semakin jauh seseorang dari rasa asing.
Cerita dan pengalaman hidup manusia pada suatu waktu dan ruang tertentu pasti berbeda-beda. Perbedaan cerita dan pengalaman itu berkaitan dengan banyak hal, tidak hanya situasi dan tempat, tetapi juga orang-orang yang terjalin secara emosional terlibat di dalamnya. Pernah gak kamu merasa asing dalam diri sendiri, entah di rumah, di universitas, di sekolah, di kantor dan lain sebagainya?
Nah, ini beberapa alasan mengapa orang mengalami rasa asing dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Rasa asing muncul karena renggangnya hubungan rasa batin dengan orang-orang yang bertemu setiap hari
Pernah gak alami hal seperti ini? Kamu bekerja di kota yang jauh dari rumah orang tua. Lalu beberapa bulan tidak bertemu orang tua karena terpaksa di rumah atau tidak boleh ke mana-mana di masa pemberlakuan aturan lockdown.
Pada suatu saat kamu ternyata bisa ke rumah orang tua. Pada saat itu terasa banget seperti ada rasa asing. Tentu, awalnya senang banget bisa bertemu orang tua, keluarga dan orang-orang rumah. Namun, setelah itu suasana hati berubah, ya ada rasa asing.
Kenapa ya, kok bisa ada rasa asing di rumahku sendiri? Rasa asing di rumah sendiri itu sangat erat hubungannya dengan jarak hubungan rasa batin dengan orang-orang yang setiap hari bersama, entah di kantor atau di kampus.
Rasa asing dalam diri sendiri seperti itu tentu bisa diatasi dengan mengirimkan pesan tertentu atau bisa menelepon orang-orang terdekat. Bercerita tentang keadaan sendiri, keluarga dan tema-tema kesukaan merupakan cara praktis agar rasa asing itu tidak merampas ruang batin yang hening.
2. Rasa asing muncul karena jarak fisik dengan orang dekat
Ternyata bukan saja soal jarak hubungan rasa batin, tetapi juga jarak fisik dengan orang-orang dekat itu turut memengaruhi rasa asing. Saya ingat pengalaman waktu liburan pertama setelah setahun di Jerman. Padahal waktu itu baru setahun, tapi setelah kembali ke rumah, terasa asing di rumahku sendiri.
Bahkan sejak menyalami saudara-saudariku sendiri sudah mulai terasa. Kenapa sih, orang pada bengong melihat. Salahkah saya jika memeluk kakak dan adik-adikku?