Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Misteri Cinta Sang Cinta

Diperbarui: 5 April 2021   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fajar di Palestina, 2019.Dokumen pribadi.Ino

Penghujung hari tiba meski tanpa rayuan. Tri Hari Suci berlalu sunyi tanpa gegap gempita

Menulis kenangan dalam rotasi 2021 yang tidak mungkin terulang kembali. Gelora pujian berganti lirik syukur akhir pekan ini, sunyi.

Semua sunyi dan berubah, lain dari bayang-bayang masa lalu

Menulis kenangan, saat pagi tiba tanpa banyak musik dari tetangga. Indah tak tergantikan siulan sukacita dari dahan-dahan dengan rona Semi yang sejuk dan menawan.

Wajah ranggas pohon di samping kamar, perlahan berubah dandanannya. Pucuk harapan tumbuh tak terbendung dari titik-titik hitam dahan. Tempat tengger merpati yang kepanasan saat musim panas tiba, pun berubah jadi teduhan dengan pesona daun-daun muda. 

Dingin dan angin berlalu tanpa tahu pasti kapan datang dan perginya. Senyap melesat dari ingatan manusia.

Ucapan-ucapan bahagia Paskah bertabur riuh di layar touch, tiada kartu, layaknya dulu kala. 

Tertinggal cuma bayangan waktu, tentang yang lampau dan dulu.

Rindu ingin kembali ke masa dulu, namun terlalu jauh. Duniaku telah berubah, seturut rinduku dulu

Aku ingin bahagia dalam waktu dan segala perubahan yang ada

Aku ingin beri kabar bahwa semua susah manusia akan berlalu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline