Lihat ke Halaman Asli

Auggie, Anak Istimewa yang Tidak Anda Ketahui

Diperbarui: 9 November 2021   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari www.unpaders.id

The Dalai Lama (Samovar, et. al, 2015, h. 295), berpendapat bahwa:

"Sometimes one creates a dynamic impression by saying something, and sometimes one creates as significant an impression by remaining silent"

"Terkadang seseorang menciptakan kesan dinamis dengan mengatakan sesuatu, dan terkadang

seseorang menciptakan kesan yang sama pentingnya dengan tetap diam"

Pendapat diatas menandakan bahwa komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal, bahkan di suatu peristiwa, komunikasi nonverbal lebih mampu mengungkapkan perasaan individu dibandingkan dengan komunikasi verbal.

Pada kesempatan kali ini, saya mengambil film dengan judul "Wonder", yang dirilis pada tahun 2017 sebagai contoh dalam penerapan komunikasi nonverbal. Film ini berserita tentang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Auggie (August Pullman), yang memiliki kelainan genetis sejak lahi di wajahnya. Sejak lahir, ia sudah melewati 27 operasi pada wajahnya. Hal ini membuat dirinya tidak bisa bersekolah pada umumnya. Namun diusianya yang ke-10 tahun, Auggie mulai untuk bersekolah umum.

Anda sering menggunakan pesan nonverbal untuk mengulangi poin yang Anda coba sampaikan secara verbal. Anda bisa meletakkan jari telunjuk Anda di atas bibir Anda sambil berbisik, "Tolong jangan berteriak, "kepada seseorang yang berteriak. 

Anda juga dapat mengamati hubungan timbal balik antara kata-kata dan tindakan jika Anda memberi tahu seseorang bahwa Anda senang dengannya kinerja sambil menepuk bahunya (Samovar, et. al, 2015, h. 298). 

Contoh di film "Wonder" adalah ketika ibunya Auggie tidak sanggup berkata-kata saat Auggie bertanya apakah boleh mengajak Jack (teman pertamanya) ke rumahnya, sehingga Isabella, ibu dari Auggie, hanya mampu menganggukkan kepala dengan raut wajah seperti ingin menangis untuk menjadi jawaban dari pertanyaan Auggie. Dari tindakan tersebut, anggukan yang ditunjukkan oleh Isabella memiliki bobot yang sama dengan jawaban verbal, seperti "ya".

Samovar (Samovar, et. al, 2015, h. 298) berpendapat bahwa Komunikasi nonverbal hadir di mana-mana dan merupakan unsur tak terpisahkan dari interaksi manusia. Poin ini ditunjukkan oleh fakta bahwa pesan nonverbal melayani sejumlah simbol-simbol tertentu. Simbol-simbol ini mengekspresikan sikap, perasaan, nilai, dan emosi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline