Lihat ke Halaman Asli

Inong Islamiyati

Gadis pemimpi dan penyuka anime

Langkah Sederhana Guna Mengurangi Polusi Jabodetabek

Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Permasalahan polusi udara di daerah Jakarta dan sekitarnya semakin mengkhawatirkan. Kualitas udara yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan di masyarakat. Contoh penyakit yang muncul akibat polusi udara yang tinggi adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). 

ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa organ pernapasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung. Gejala awal yang bisa langsung dirasakan adalah batuk, demam, radang tenggorokan, nyeri kepala, hidung tersumbat hingga kesulitan bernapas. Polusi udara dapat menyebabkan kemungkinan penyakit ini muncul lebih tinggi karena polusi udara membawa beberapa polutan yang berbahaya bagi tubuh, yakni logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2).

Adapun penyebab polusi di daerah Jakarta dan sekitarnya disebabkan beberapa hal. Salah satunya banyaknya kendaraan bermotor yang ada di daerah ibukota, Kurangnya ruang terbuka Hijau, Pembakaran sampah secara liar, hingga PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) yang menggunakan batu bara menyebabkan polusi udara semakin menumpuk.

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya guna mengurangi polusi udara. Seperti memasifkan penggunaan transportasi umum, peraturan pelat ganjil genap untuk kendaraan, penerapan sistem kerja WFH, bahkan berencana untuk membuat hujan buatan guna mengurangi polusi udara yang semakin tinggi. Namun sebagai masyarakat, ada langkah yang dapat kita lakukan guna mengurangi polusi udara diantara-Nya :

1.Tidak membakar sampah sembarangan.

Sampah rumah tangga yang ada di rumah kita setiap harinya, jangan dibakar di ruang terbuka. Kita bisa membiarkan tukang sampah mengangkut sampah dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Pembakaran sampah selain membuat polusi, juga membuat bau tak sedap yang bisa saja mengganggu orang yang melintas. Adapun jika memang tidak ada tukang sampah, daripada dibakar lebih baik sampah tersebut dikubur.

2.Bepergian menggunakan transportasi umum

Transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah diharapkan dapat mengurangi jumlah polusi. Namun tidak akan ada artinya jika masyarakat masih lebih memilih bepergian dengan transportasi pribadi dibandingkan transportasi umum. Menggunakan transportasi umum berarti kita juga telah berupaya mengurangi jumlah polusi dan mengurangi kemacetan di jalanan ibukota. Alternatif lain yakni kita bisa bersepeda. Selain hemat energi, kita juga bisa sekaligus berolahraga.

3.Menggunakan produk daur ulang guna mengurangi jumlah sampah.

 Demi mengurangi jumlah sampah, kita bisa menggunakan barang yang tidak sekali pakai. Seperti memakai tempat minum dan tempat makan yang dapat dicuci berulang kali. Memakai tas kain saat hendak berbelanja. Ataupun membuat kreasi kerajinan dari bahan bekas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline